Polda Gelar Operasi Nataru Terjunkan 3425 Personil Gabungan

Disiapkan 23 Pos Pengamanan, 13 Pos Pelayanan dan 5 Pos Terpadu di Sembilan Kabupaten atau Kota di Provinsi Bali.

(Last Updated On: )

GELAR PASUKAN-Gelar pasukan Operasi Lilin Agung 2022 diikuti ribuan personil di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar

 

RENON -fajarbali.com |Polda Bali melaksanakan apel gelar pasukan bersandi Operasi Lilin Agung 2022 terkait perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru) di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, pada Kamis 22 Desember 2022. Sebanyak 3425 personil gabungan dikerahkan dalam Ops Lilin Agung tersebut. 
 
Gelar pasukan itu dipimpin langsung oleh Kapolda Bali Irjenpol Putu Jayan Danu Putra. Dihadiri sejumlah pejabat utama Polda Bali, dan stakeholder terkait. 
 
Usai gelar pasukan, Kapolda Putu Jayan menjelaskan bukan hanya Polri yang dilibatkan dalam Ops Lilin yang berlangsung dari 23 Desember hingga 2 Januari 2023 tersebut. Melainkan ada sekitar 20 unsur atau instansi terkait, seperti TNI, Dishub, Linmas, BPBD, Basarnas dan lainnya.
 
Dibeberkannya, jumlah personil mencapai 3425 orang. Terdiri dari anggota Polri 1891 orang, unsur instansi terkait lainnya 1534. Sehingga diperlukan sinergi yang baik agar pelaksanaan tugas di lapangan berjalan lancar. 
 
“Apel gelar pasukan ini merupakan pengecekan akhir kesiapan personil dan sarana prasarana, dengan demikian diharapkan pengamanan dapat terselenggara secara optimal,” terang jenderal bintang dua ini. 
 
Diterangkannya, personil gabungan ini akan melaksanakan atensi sekitar 480 titik kegiatan, baik itu di gereja ataupun di tempat-tempat lain. Untuk mencakup titik-titik tersebut, telah disiapkan 23 pos pengamanan (pospam), 13 pos pelayanan (posyan) dan lima pos terpadu yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali. 
 
“Beberapa potensi masalah akan antisipasi mulai dari situasi keamanan lalu lintas dan kemacetan,” ungkap Kapolda. 
 
Dijelaskanya lebih lanjut, personil yang bertugas ditempatkan di simpul-simpul padat kendaraan, agar bisa diurai dengan sistem buka tutup, atau rekayasa lalu lintas. Kemudian, antisipasi gangguan kriminalitas dengan patroli, serta penempatan anggota pada posisi-posisi tertentu. 
 
Terhadap ancaman yang lebih serius seperti terorisme, pihaknya bekerja sama dengan Satgasus Bali Densus 88 Anti Teror yang didukung informasi-informasi dari Badan Intelejen Negara.
 
Dijelaskanya, perlu diketahui sekarang jumlah wisatawan atau kunjungan ke Bali jauh meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Maka dari itu perlu kesiapsiagaan semua personil dengan segenap unsur yang ada sangat dibutuhkan. 
 
“Sehingga bisa memenuhi amanat dari Presiden Joko Widodo agar pengamanan nataru ini harus menciptakan rasa aman dan nyaman pada segenap masyarakat yang melakukan kegiatan,” tegasnya. 
 
Kapolda menambahkan, setiap tempat penyelengara kegiatan untuk Nataru harus disterilisasi. Terlebih oleh unsur Polri seperti Brimob, K9, maupun unsur lainnya. 
 
“Pintu masuk ke Pulau Dewata tentu akan mendapat penebalan penjagaan alias pengamanan berlapis, seperti di Pelabuhan Gilimanuk, Padangbai atau Celukan Bawang,” pungkasnya. R-005 

Next Post

Setengah Jam Tengkar Dengan Pacar, Perempuan Ini Langsung Gantung Diri

Kam Des 22 , 2022
Jerat Leher Dengan Kain Selendang Diikatkan Pada Kayu Ufuk Rumah
IMG_20221222_202311-c114738e

Berita Lainnya