https://www.traditionrolex.com/27 PMI Asal Badung Meninggal di AS Diduga Akibat Covid-19 - FAJAR BALI
 

PMI Asal Badung Meninggal di AS Diduga Akibat Covid-19

(Last Updated On: 21/04/2020)

MANGUPURA – fajarbali.com | Salah satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Badung dikabarkan meninggal setelah dirawat  di Amerika Serikat. PMI yang diketahui bernama I Putu Sugiartha (42) bekerja sebagai ABK di Kapal Pesiar Oasis of The Sea itu dinyatakan meninggal di rumah sakit Fort Lauderdale Amerika Serikat Minggu (19/4/2020) pukul  08.00 waktu setempat, atau Senin (20/4/2020)  pukul 21.00 Wita. Almarhum beralamat di Banjar Puseh Pengalasan, Desa Adat Sading, Kelurahan Sading, Kecamatan Mengwi.

 

 

 

Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta mengaku sudah mengetahui kabar tersebut. Pihaknya mengatakan, memerintahkan Satgas Covid-19 Badung untuk mengkoordinasi kepada pihak provinsi dan pusat. “Jadi begini, ini kan lintas negara.Sudah disampaikan, konsultasi dengan konsulat seperti kejadian ada WNA yang meninggal disini, diharapkan dilakukan kremasi di wilayah terkena,” singkatnya ditemui usai rapat paripurna DPRD Badung, Selasa (21/4/2020)

 

Kadis Kominfo Kabupaten Badung IGN Jaya Saputra selaku Koordinator Humas Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Badung membenarkan jika ada PMI asal Badung meninggal dunia diluar negeri.

“Iya kami juga sudah mendengar informasi PMI di Badung meninggal. Informasi terakhir, PMI tersebut berasal dari  Desa Sading, Mengwi Badung,” ujarnya.

Pihaknya mengatakan saat ini jenazah almarhum masih berada di Rumah sakit  California, Amerika Serikat. Hanya saja terkait data detail almarhum masih dilakukan pengecekan oleh Satgas Covid-19 kabupaten Badung. “Sepertinya akan dilakukan kremasi di sana. Karena memang surat gubernur tegas kepada Menteri Luar Negeri, yakni meminta hanya WNI sehat yang dibolehkan pulang,” bebernya.

 

Sementara, istri almarhum Ni Gusti Nyoman Pramesti mengungkapkan, almarhum sudah bekerja selama 15 tahun sebagai ABK, terakhir berangkat pada 29 November 2020.

“Tadi malam tumben saya mendapatkan Video call dari dokter yang merawat, setelah saya buka saya ditunjukan suami saya sudah meninggal. Sudah saya tidak kuat,” ungkapnya saat ditemui di rumah duka, Selasa (21/4/2020).

 

Ibu dua anak ini menceritakan suaminya sudah sakit sejak ( 22/3/2020) setelah main voli bersama temannya. Selanjutnya,  (31/3/2020) suaminya menghubungi lagi bahwa dirinya sudah masuk rumah sakit. “Itulah saya terakhir kontak dengan suami saya. Tapi,informasi dari dokter yang merawat hampir setiap hari. Akhirnya tanggal 4 april pihak dokter menghubungi lagi, suami saya kritis. Meminta persetujuan memasang alat di paru-paru, karena kondisinya sudah kritis. Kami keluarga menyetujui,” tuturnya.

Terkait sakit yang diderita almarhum, Pramesti mengaku diberitahu salah satu perawat yang kebetulan berkewarganegaraan Indonesia, bahwa suaminya dinyatakan positif Covid-19). “Dokter tidak berani mengatakan, permintaan suami saya. Sabtu (18/4/2020), sempat diberitahu kondisi suami saya membaik. Tapi keesokan kembali dikabarkan kondisinya kritis dan harus cuci darah. Sampai akhirnya tadi malam saya diinformasikan suami saya sudah meninggal dunia,” terangnya.

Sementara, pihak keluarga akan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah mengenai perlakuan terhadap jenazah almarhum. “Kami dari pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Kami mengerti dengan kondisi ini, jadi kami tidak ada menuntut apa-apa. Kami  sepenuhnya mengikuti kebijakan negara,” imbuh paman almarhum, I Nyoman Nasib.

Hal senada juga disampaikan oleh Bendesa Adat Sading I Ketut Sudiarsa didampingi Kepala Lingkungan Puseh Pengalasan Sading I Made Puja.  Pihaknya selaku Desa Adat juga menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah. “Bagaimana prosedur pemerintah, termasuk protokol kesehatannya kita serahkan sepenuhnya,”ucapnya sembari mengatakan sudah berkoordinasi dengan Pemprov Bali, yang saat ini sedang berkoordinasi dengan Kemenlu dan Dubes setempat.(put).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Dekranasda Buleleng Harapkan Perajin Beralih Ke Penjualan Online

Sel Apr 21 , 2020
Dibaca: 20 (Last Updated On: 21/04/2020)SINGARAJA – fajarbali.com | Ditengah pandemi Covid-19, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Buleleng berharap agar seluruh perajin produk kerajinan lokal di Buleleng untuk terus berkarya. Saat ini, langkah yang dapat dilakukan yakni melakukan pemasaran melalui penjualan online. Selain untuk melindungi warisan budaya dari segi […]

Berita Lainnya