PKM Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unmas Denpasar, Tingkatkan Kompetensi Guru dalam Penggunaan Teknologi Asesmen

IMG-20250714-WA0008
PkM Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unmas Denpasar mengusung “Penggunaan Teknologi dalam Asesmen Formatif dan Sumatif" bagi guru bahasa Inggris di unit pendidikan di bawah naungan Yayasan PR Saraswati. 

Loading

DENPASAR-fajarbali.com | Sebagai upaya mendukung peningkatan kualitas pembelajaran di era digital, tim dosen dan mahasiswa Universitas Mahasaraswati Denpasar (Unmas Denpasar) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Penggunaan Teknologi dalam Asesmen Formatif dan Sumatif.” 

Kegiatan ini menyasar para guru Bahasa Inggris dari berbagai jenjang pendidikan di lingkungan Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati Denpasar dan berlangsung pada Selasa 14 Juli 2025, bertempat di Aula Sekolah Saraswati Pusat Denpasar.

PkM merupakan program unggulan dari Program Studi Magister (S2) Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unmas Denpasar, yang bertujuan untuk membekali para guru dengan keterampilan praktis dalam merancang dan mengimplementasikan asesmen berbasis teknologi, baik formatif maupun sumatif. 

Peserta kegiatan berasal dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga SMK, dan menunjukkan partisipasi aktif serta antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung.

Ketua tim pelaksana, Prof. Dr. Ida Ayu Made Sri Widiastuti, S.Pd., M.Pd., M.Hum., menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam proses asesmen di kelas.

“Asesmen adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran. Dengan perkembangan teknologi saat ini, guru dituntut untuk mampu menyusun asesmen yang tidak hanya akurat, tetapi juga menarik dan interaktif. Inilah yang menjadi tujuan utama kegiatan ini,” ujar Ida Ayu Widiastuti.

Kegiatan PkM ini mencakup sesi pelatihan dan pendampingan. Pada sesi pelatihan, guru-guru diperkenalkan dengan berbagai platform asesmen digital seperti Google Forms, Quizizz, dan Kahoot, serta dilatih untuk menyusun soal interaktif berbasis keterampilan bahasa Inggris.

Sesi penyampaian materi yang dibawakan oleh Dewa Sang Made Widiantara, S.S., mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Inggris, menjadi bagian menarik dalam kegiatan ini. 

Widiantara menguraikan langkah-langkah praktis dalam merancang asesmen digital yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran Bahasa Inggris masa kini. 

BACA JUGA:  Perluas Kerjasama di Bidang Pengobatan Tradisional, Unud Jalin Kerjasama dengan HMECC-CAEDA dan Tianjin University

“Dengan memanfaatkan teknologi, guru tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi dalam menilai, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa,” ungkap Widiantara.

Selain sesi pelatihan, para peserta juga mengikuti simulasi pembuatan soal, analisis hasil asesmen, dan sesi praktik lapangan melalui pendampingan langsung dari tim dosen dan mahasiswa. 

Dosen pendamping lainnya yang turut hadir yaitu Dr. I Komang Budiarta, S.Pd., M.Hum., M.Pd., serta mahasiswa dari Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris, di antaranya Ni Komang Dian Pradnyaningish, dan I Gusti Agung Pracita Julita Dewi.

Salah satu guru peserta, Made Puspitasari, S.Pd., M.Pd. guru Bahasa Inggris SMK Saraswati 2 Denpasar, mengungkapkan kesannya.

Menurut Puspitasari, materi mengenai digital asesmen formatif dan sumatif sangat relevan dan dapat langsung saya terapkan dalam proses pembelajaran di kelas. Ia pun mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dari kegiatan PKM ini. 

"Sebelumnya saya sudah pernah menggunakan Google Form untuk asesmen, namun melalui pelatihan ini saya diperkenalkan dengan platform Wayground, yang ternyata memiliki beragam fitur menarik dan bermanfaat dalam mendukung kegiatan penilaian secara digital,” tuturnya.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi Universitas Mahasaraswati Denpasar dalam mendukung transformasi pendidikan melalui penguatan kapasitas guru di sekolah-sekolah mitra.

Dalam penutupan kegiatan, Prof. Widiastuti menegaskan komitmen pihak kampus untuk terus menjalin kolaborasi strategis dengan lembaga pendidikan di Bali dan sekitarnya.

“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program PkM yang aplikatif, berkelanjutan, dan relevan dengan perkembangan zaman, khususnya dalam mendukung implementasi Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar,” tutupnya.

Scroll to Top