Workshop Penyusunan Asesmen Berorientasi Keterampilan Abad ke-21 di SMP Petra Berkat.
DENPASAR-fajarbali.com | Program Studi Pendidikan Profesi Guru(PPG), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahasaraswati (FKIP Unmas) Denpasar menggelar PKM “Asesmen Berorientasi Keterampilan Abad 21 di SMP Petra Berkat”, belum lama ini.
Kegiatan yang merupakan salah satu pengamalan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi itu, berupa Workshop Penyusunan Asesmen Berorientasi Keterampilan Abad ke-21 di SMP Petra Berkat.
Ketua pelaksana sekaligus pemateri dalam PKM Dr. Ida Ayu Made Wedasuwari, S.Pd., M.Pd., menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru di SMP Petra Berkat terkait penyusunan asesmen yang berorientasi pada Abad 21.
“Sehingga dari kegiatan ini diharapkan guru memiliki wawasan yang lebih luas dalam melakukan asemen pembelajaran,” kata Wedasuari, didampingi tim, Pande Putu Bawa Adnyana, Ni Wayan Lilia Sari, dan Ni Putu Santhi Muliani.
Menurut Wedasuari, pembelajaran Abad 21 merupakan pembelajaran yang berbasis teknologi. Perkembangan teknologi mendorong adanya berbagai pengembangan, termasuk juga dalam bidang penilaian atau assessment.
“Asesmen pembelajaran pada abad 21 menggunakan penilaian autentik, di mana dalam penilaian ini lebih menekankan pada pelibatan peserta didik untuk berperan dalam aktivitas pembelajaran secara nyata, melakukan penyelidikan, dan berperan aktif membangun pengetahuan dari lingkungan sekitarnya,” imbuhnya.
Workshop tersebut diikuti oleh guru dari berbagai mata pelajaran. Ni Wayan Yuni Artini, S.Pd., salah satu peserta mengungkapkan bahwa workshop tersebut sangat bermanfaat dikarenakan guru dapat memiliki pemahaman lebih mendalam terkait evaluasi dan juga dapat merancang bentuk asesmen yang tepat untuk memotivasi dan meningkatkan hasil belajar siswa.
Pihak sekolah berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk pengembangan profesionalisme guru dan guru dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi siswa, sekaligus meningkatkan efektivitas pengajaran guru itu sendiri.