Sekitar hampir sepuluh pedagang makanan dan minuman berbuka puasa di Kelurahan Loloan Barat. Dari sepuluh pedagang takjil , petugas Loka POM Buleleng bersama Dinas Koperindag, mengambil 20 sampel makanan serta minuman.
Koordinator Fungsi Penindakan Loka POM Buleleng I Gusti Ketut Rahadi mengatakan dari 20 sampel makanan yang diuji bahannya ternyata satu yang mengandung bahan berbahaya jenis boraks yakni makanan jenis kerupuk cumi.
"Dari 20 sampel makanan yang kita uji, satu sampel di antaranya tidak memenuhi syarat yakni kerupuk cumi. Setelah diuji diduga mengandung boraks dan tadi telah dilakukan pemusnahan agar tidak dijual lagi," ujarnya.
Baca juga :
Hari Kartini, Perempuan Jembrana Beradu Kreativitas
Jelang Hari Hari Raya, Pemkab Karangasem Gelar Pasar Gotong Royong
Badan POM dalam hal ini akan selalu memastikan Obat dan Makanan yang beredar baik itu makanan takjil layak aman dan bermutu untuk dikonsumsi.
Sementara, terkait itu seorang pedagang yang menjual kerupuk tersebut mengaku hanya dititipi oleh seseorang setiap hari. Dia tak tahu kerupuk tersebut diduga mengandung boraks.
Terhadap temuan itu, petugas Loka POM Buleleng akan menelusuri lebih lanjut terkait produksinya. Selanjutnya bagi penjualnya diberikan pembinaan. (prm)