Petani Jejukutan Jimbaran Kembangkan Hidroponik

MANGUPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Petani jejukutan Jimbaran tengah gencar mengembangkan tanaman hidroponik. Hidroponik tersebut dikembangkan di green house Jimbaran, Kuta Selatan oleh para petani. 

Pengelola tanaman hidroponik Jejukutan Jimbaran Made Sukandiarta mengatakan,  hidroponik jejukutan ini menerapkan dua konsep yaitu konsep pesan antar dan konsep konsumen bisa langsung memanen sayuran yang diinginkan di tempat.

"Kami berharap masyarakat di Kuta Selatan yang biasanya menjadi pekerja di hotel agar sekarang bisa berpikir bagaimana menjadi partner atau suplai khususnya sayuran hidroponik dari hotel yang ada di Kuta Selatan," ujarnya, Selasa (25/5/2021).

Baca Juga :
Pertama Kali, Bupati Sedana Arta Lantik 39 PPPK Dalam Jabatan Fungsional
Bupati Sanjaya Tegaskan Perangkat Daerah Harys Mengerti Proses dan Isi Dokumen Perencanaan

Sukandiarta juga berharap, peran pemerintah kedepannya bisa memudahkan kebijakan-kebijakan kepada petani untuk memasarkan produknya di wilayah sekitar.

“Harapan kami untuk pemerintah bila nanti kondisi wisata kembali normal, adanya kebijakan-kebijakan yang memudahkan para petani untuk memasarkan produk ke hotel sekitar dengan mudah, tentunya dengan kualitas produk yang terbaik," pungkasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana, mengapresiasi kelompok Hidroponik Jejukutan Jimbaran yang sudah mampu mengembangkan sektor pertanian. Terkait dengan pihaknya  akan berusaha untuk mencari celah-celah dengan instansi terkait agar bisa bertemu dengan para konsumen. Seban kebutuhan akan komoditas pertanian itu merupakan kebutuhan harian masyarakat jadi potensinya amat besar dimana sekarang tinggal mencari celah pasar bagaimana bisa bermitra. 

“Kemitraan inilah kami akan lakukan pendekatan dengan instansi terkait, dengan pengusaha industri kecil dan menengah yang memang fokus mengolah produk-produk pertanian yang fokus memasarkan produk pertanian kita,” ujarnya didampingi Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta.


Disamping itu Wijana juga berharap kedepannya petani muda khususnya petani hidroponik agar memanfaatkan media online untuk belajar dan memasarkan produknya.

“Terkait akses pasar, saat ini ada media pemasaran secara elektronik online. Dalam kondisi pandemi ini kami mendorong khususnya petani milenial, anak muda yang mulai menekuni sektor pertanian untuk bisa memanfaatkan media-media online untuk mencari ilmu dan sekaligus memasarkan produk-produk kelompok hidroponik jejukutan ini,” katanya.

Pihaknya dari pemerintah juga akan berupaya untuk membantu mencarikan pasar sesuai permintaan dan mampu memberikan berapapun jumlahnya. Dengan demikian semangat masyarakat untuk mengembangkan sektor pertanian ditengah pandemi ini bisa berlanjut dengan tersedianya pasar.

"Saya mengingatkan diperlukan juga suatu inovasi dan kreatifitas untuk mengolah hasil pertanian guna menambah nilai jual hasil pertanian dan menambah minat pembeli untuk membeli produknya,” katanya mengingatkan. (put)
Scroll to Top