NEGARA-fajarbali.com | Stok untuk vaksin DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) sebelumnya sempat mengalami kekosongan. Namun kini sudah tersedia. Sehingga persediaan vaksin yang khusus untuk anak yang masih bayi ini, tergolong aman.
Lantaran sebelumnya terjadi kekosongan, beberapa orang tua harus membeli vaksin DPT hingga sebesar Rp 950 ribu. Hal itu terpaksa dilakukan agar anaknya mendapatkan vaksin. Salah seorang warga dari Kecamatan Jembrana saat ditemui mengaku sempat beli vaksin DPT seharga Rp 950 ribu untuk anak yang masih berusia tiga bulan.
Berkaitan itu, Kepala Dinas Kesehatan Jembrana I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata, saat dikonfirmasi Kamis (9/9/2021) mengatakan memang sebelumnya sempat kosong persediaannya lantaran suplay vaksin dari pusat ke provinsi agak terlambat.
Namun kata dr Oka, bahwa Agustus sudah datang stok persediaannya bahkan sudah mulai didistribusikan ke faskes. Untuk RS swasta mungkin belum ngamprah dan ada juga klinik yang belum ngamprah. Vaksin untuk DPT sudah siap stoknya dan ke depan cukup anak balita yang divaksin DPT usia 3 bulan sampai 9 bulan.
Baca juga :
Apresiasi Program Pemkab Tabanan, Bank Indonesia Dorong Digitalisasi Transaksi Non-Tunai di Tabanan
Masuk Nusa Penida, Wisatawan Akan Dipungut Retribusi Lagi
Sementara sekarang ini yang jadi persoalan apabila ada vaksin Covid-19 yang kurang bahkan sampai kosong beberapa hari.
“Ini yang membuat bingung. Sementara kita harus dituntut percepatan untuk terbentuknya kekebalan kelompok,” ujar dr Oka.
Menyinggung tentang vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas menurutnya sudah mencapai 100 persen dari target 501 orang. Vaksinasi yang diberikan yakni vaksin sinofarm. Menurutnya, sasaran untuk penyandang disabilitas sedikit namun mobilisasinya yang sulit. Ketika dibuat gebyar juga tidak sesuai target karena kesulitan mobilisasi itu.
“Akhirnya kami selesaikan dengan sistem door to door,” ujarnya. (prm)