Permudah Dalam Pengawasan, Pemprov Bali Satukan Penanganan Pasien Terduga Corona di RSUP Sanglah

DENPASAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Pemerintah Provinsi Bali berencana menyatukan perawatan semua pasien yang terduga COVID-19 di RSUP Sanglah, Denpasar, sedangkan sebelumnya para pasien terduga terpapar Corona tersebut ada yang dirawat di RS Sanjiwani, Gianyar, RSUD Tabanan, dan RS Mangusadha, Badung.

 

 

"Kami berencana menyatukan ini, asal tempatnya di Sanglah sudah siap. Kami mau satukan pasien di Sanglah," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya di Denpasar.

 

Dengan penyatuan tempat perawatan para pasien terduga COVID-19 di RSUP Sanglah, diharapkan memudahkan dalam memonitor perkembangan kondisi pasien. RSUP Sanglah sendiri, saat ini memiliki empat ruang isolasi dan akan dikembangkan dengan ruangan lainnya yang terstandar dengan kapasitas 18 tempat tidur.

 

Suarjaya mengatakan, hingga saat ini pasien terduga COVID-19 yang berstatus dalam pengawasan berjumlah menjadi delapan orang, dua di antaranya WNI yang baru pulang umrah, sedangkan sisanya WNA berkewarganegaraan Denmark, Jepang dan Rusia.

 

Saat ini, delapan pasien tersebut ada yang dirawat di RSUP Sanglah, RS Sanjiwani, Gianyar dan RS Mangusadha, Badung. Dia menambahkan pasien dalam pengawasan, yang paling baru diterima satu orang berkewarganegaraan Denmark. WNA tersebut rujukan dari BIMC, yang dirujuk ke RS Mangusadha, Badung.

 

Terkait dengan 12 orang yang berada dalam status pemantauan karena sempat berinteraksi dengan warga Jepang yang positif COVID-19 dan sebelumnya sempat menginap di Bali, Suarjaya mengatakan, hingga hari ke-14 semuanya dalam kondisi sehat.

 

"Kondisinya sehat semua, tidak ada yang sakit selama dalam masa observasi. Artinya dari sisi klinis sebenarnya sudah 'clear', karena masa inkubasinya 14 hari. Umumnya tidak lebih dari 14 hari," ucapnya.

 

BACA JUGA:  Jembrana Gencar Razia Vaksin

Akan tetapi, untuk lebih memastikan 12 orang itu benar-benar negatif COVID-19, pihaknya tetap menunggu hasil pemeriksaan lab dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan. (dar).