Perkembangan Ekonomi Bali Triwulan IV 2017 Melambat

(Last Updated On: 28/03/2018)

MANGUPURA-fajarbali.com | Akibat adanya peningkatan aktivitas vulkanis Gunung Agung beberapa waktu lalu, menyebabkan perekonomian Bali pada triwulan IV 2017 menunjukkan perlambatan kinerja dibandingkan triwulan III-2017 dan triwulan IV-2016.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Perwakilan BI (Bank Indonesia) Provinsi Bali, Causa Iman Karana, pada acara Disemasi Kajian Ekonomi Dan Regional Provinsi Bali Periode Februari 2018, Rabu (28/3/2018).

Dikatakan, ekonomi Bali tercatat tumbuh sebesar 4,01% (yoy) pada periode triwulan laporan, merupakan pertumbuhan terendah dalam kurun waktu 7 tahun terakhir dan lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh 6,23% (yoy).

“Melambatnya kinerja ekonomi Bali, terutama disebabkan oleh peningkatan aktivitas vulkanis Gunung Agung, sehingga berdampak pada pembatalan sejumlah kedatangan wisatawan dan kegiatan MICE serta penutupan operasional Bandara Ngurah Rai pada tanggal 27-29 Nopember 2017,” ucapnya.

Tidak hanya itu saja dirinya menambahkan, dari sisi permintaan perlambatan kinerja ekonomi Bali pada triwulan laporan disebabkan oleh melambatnya beberapa komponen usaha utama ekonomi Bali. Kinerja konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan investasi serta net ekspor antar daerah yang melambat diikuti oleh terkontraksinya kinerja ekspor luar negeri menjadi penyebab melambatnya ekonomi Bali pada triwulan IV 2017.

“Melambatnya kinerja konsumsi rumah tangga disebabkan oleh tidak adanya lagi stimulus fiskal pemerintah (gaji ke 13 dan 14 PNS) dan penurunan kinerja bidang pariwisata (pekerjaan utama masyarakat Bali) akibat penurunan kunjungan wisatawan pada triwulan laporan serta meningkatnya inflasi,” imbuh Causa Iman Karana, yang akrab disapa dengan Cik seraya menambahkan perlambatan kinerja konsumsi pemerintah disebabkan oleh menurunnya persentase realisasi belanja pemerintah. Kondisi ini tidak terlepas oleh dari pengaruh kebijakan penyesuaian personil dan akun yang disebabkan oleh adanya penataan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan adanya penurunan persentase realisasi pendapatan daerah.

Cik mengatakan, kontraksi kinerja ekspor juga mengalami hal yang sama, disebabkan oleh menurunnya kinerja ekspor jasa akibat pembatalan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman), wisatawan domestik (wisdom) dan pembatalan beberapa kegiatan MICE sepanjang triwulan laporan akibat peningkatan aktivitas vulkanis Gunung Agung. “Dari sisi penawaran, melambatnya kinerja hampir sebagian besar lapangan usaha utama di Bali menjadi penyebab perlambatan kinerja ekonomi pada triwulan laporan. Kinerja lapangan usaha akomodasi makan minum (akmamin), perdagangan, transportasi, dan industri pengolahan yang tumbuh melambat, bahkan lapangan usaha pertanian yang mengalami kontraksi, menjadi penyebab melambatnya kinerja ekonomi Bali pada triwulan laporan,” tandasnya. (kdk)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Tim Sekretariat Apeksi Komwil VI Indonesia Kunjungi Pemkab Tabanan

Rab Mar 28 , 2018
Dibaca: 4 (Last Updated On: 28/03/2018)TABANAN-fajarbali.com | Pemkab Tabanan yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tabanan I Wayan Miarsana, menerima kunjungan Rombongan Tim Sekretariat Apeksi Komwil VI, Rabu (28/02/2018) di Restoran Gong, Jatiluwih, Penebel.  Save as PDF

Berita Lainnya