Peringati World Turtle Day, Bali Safari Lakukan Beach Cleaning Dan Pelepasan Tukik

IMG-20230523-WA0040

Pelepasan tukik oleh Bali Safari di Pantai Saba, Gianyar.

 

Gianyar-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Dalam rangka memperingati Hari Penyu Sedunia yang jatuh setiap tanggal 23 Mei, Bali Safari melakukan gerakan bersih-bersih pantai dan pelepasan tukik bertempat di Pantai Saba, Gianyar, Selasa (23/5). Hari peringatan ini bertujuan memberikan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan meningkatkan ekosistem penyu.

General Manager Bali Safari, Marcel Driessen mengatakan, gerakan global ini menekankan pentingnya melestarikan habitat penyu sebagai upaya melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia dan Bali khususnya. "Dengan memperingati Hari Penyu Sedunia, kita dapat secara aktif berkontribusi pada konservasi ekosistem penyu dan memastikan kelangsungan hidup mereka dalam jangka panjang. Melestarikan ekosistem penyu berarti juga melindungi habitat mereka. Hal ini termasuk menjaga kualitas perairan, melestarikan pantai tempat penyu bertelur, melindungi lahan basah, dan mencegah deforestasi di habitat darat," ungkapnya disela-sela acara.

Marcel menyampaikan bahwa Bali Safari yang merupakan bagian dari PT. Taman Safari Indonesia, sebagai pelopor konservasi nomor satu di Indonesia dengan konsisten di setiap tahunnya merayakan peringatan Hari Penyu Sedunia. "Pada kesempatan kali ini Bali Safari menggandeng Kelompok Konservasi Penyu Saba Asri, Gianyar, Bali. Gerakan peduli ekosistem penyu di Saba Asri ini di pelopori oleh I Made Kikik selaku ketua Saba Asri," ujarnya.

Ketua Saba Asri, I Made Kikik menyebutkan, Saba Asri memulai penangkaran penyu sejak tahun 14 April 2014 silam. "Kita betul-betul peduli dengan habitat penyu di kawasan Saba Asri ini karena awalnya merasa kasihan. Banyak penyu yang mati karena dimakan anjing. Selain itu, banyak pula penyu yang makan limbah plastik. Dengan adanya penangkaran penyu ini diharapkan semakin banyak penyu yang bisa diselamatkan," ucapnya.

BACA JUGA:  Jelang Pertamina Grand Prix of Indonesia, ITDC Group Membentuk Satgas Evakuasi untuk memberikan Rasa Aman dan Nyaman Kepada Pembalap, Kru dan Penonton

Sementara itu, Gusti Bagus Sugiantara selaku perwakilan dari BKSDA menyampaikan bahwa semangat pelestarian penyu harus diawali dengan menyelamatkan dan menjaga habitatnya agar tetap bersih. Salah satu bagian penting dalam ekosistem penyu yaitu habitatnya yang terjaga kebersihannya. "Jadi, selain pelepasan tukik, kegiatan bersih pantai turut berperan dalam keseimbangan ekosistem penyu. Kegiatan ini penting dilakukan sebab, pantai adalah tempat dimana penyu akan bertelur dan menyimpan telur-telurnya. Kondisi pantai yang bersih dan bebas dari sampah plastik tentu akan membantu penyu untuk terus hidup dan berkembangbiak di habitatnya," jelasnya.

Dengan semangat konservasi Bali Safari, peringatan Hari Penyu Sedunia kali ini dilepas puluhan ekor tukik. "Kami menggalakan upaya penyelamatan penyu dan habitatnya dimulai dari hal kecil dan sederhana seperti ini namun berarti bagi kami dan keseimbangan ekosistem," tutup Marcel.

Kegiatan ini dilakukan langsung oleh jajaran staff Bali Safari serta turut mengundang Kepala Desa Saba Ketut Redana, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). M-001

Scroll to Top