Perempuan Bobol Rumah Nenek Musni, Sempat Tarik-menarik Uang 34,5 Juta Lalu Kabur

MENGWI -sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com |Perempuan bernama Lasiyem alias Kiki ini terbilang nekat. Ia membobol rumah warga dengan modus berpura-pura cari kamar kos. Setelah korban lengah, ia masuk ke kamar dan membongkar laci dan mengambil barang barang milik korban. 

 

Modus itu dilakukan Lasiyem di rumahnya korban Ni Made Musni di Banjar Gede, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung, pada Kamis 2 Mei 2024 sekitar pukul 14.30 Wita. Perempuan berusia 69 tahun itu mengalami kerugian hilangnya uang puluhan juta di dalam kamar. 

 

Menurut Kapolsek Mengwi Kompol I Ketut Adnyana TJ, pelaku Lasiyem berasal dari Pakwungu, Desa Sumber Wungu, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Jogjakarta. Pelaku datang ke rumah korban berdalih mencari kos kosan. 

 

"Setelah mengetahui korban lengah, pelaku masuk ke dalam kamar korban dengan cara merusak kunci pintu kamar pakai gunting," ucap Kompol Adnyana, pada Jumat 12 July 2024.  

 

Pelaku berhasil masuk ke kamar korban dan mengacak-acak lemari. Ia kemudian menggasak uang tunai yang tersimpan di bawah kasur sebanyak Rp 6.000.000, uang tunai dalam dompet warna coklat Rp 18.000.000, uang tunai dalam dompet batik sekira Rp 10.500.000. Korban alami kerugian Rp 34,5 juta. 

 

Namun, pada saat pelaku keluar dari kamar dan mengambil uang, dilihat oleh korban. Sempat terjadi saling tarik-menarik tas berisi uang, namun korban yang susah renta itu tak berhasil. Pelaku kabur dari TKP dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario DK 5088 QU. 

 

Kejadian itupun dilaporkan korban ke Polsek Mengwi. Tim Unit Reskrim Polsek Mengwi melakukan penyelidikan berdasarkan ciri-ciri dan petunjuk di TKP. Hingga pelaku mengarah ke pelaku Kiki yang tinggal di Lukluk, Mengwi, Badung. 

 

Setelah melacak keberadaanya, pelaku Kiki ditangkap di wilayah Sading, Mengwi, Badung, pada Senin 8 July 2024 sekitar pukul 12.00 Wita. Pada saat disergap petugas Kiki tak berkutik dan memilih kooperatif. 

 

"Dia mengakui perbuatannya sesuai laporkan korban. Perempuan yang kini telah ditetapkan jadi tersangka itu mengaku terpaksa mencuri karena kebutuhan ekonomi. Uang hasil pencurian digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," jelas Kompol Adnyana.