https://www.traditionrolex.com/27 Percepatan Penurunan Stunting Tugas Bersama - FAJAR BALI
 

Percepatan Penurunan Stunting Tugas Bersama

Meski stunting di Buleleng hanya 8,9 persen, di bawah prevelansi provinsi sebesar 10,9 persen dan nasional 24,4 persen, Pemkab Buleleng meminta stakeholder terkait tidak lengah karena selain mengejar target penurunan, langkah antisipasi juga wajib dilakukan.

 Save as PDF
(Last Updated On: 14/11/2022)

Salam Setop Stunting usai kegiatan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting, di Desa Dapdap Putih, Busungbiu, Buleleng, Sabtu (12/11).

 

SINGARAJA – fajarbali.com | Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Sucipto menjelaskan, percepatan penurunan stunting merupakan tugas bersama yang memerlukan sinergi lintas sektor.

Karenanya, ia mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh, adat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan mitra pembangunan untuk bekerja keras, berkolaborasi, gotong royong mencapai tujuan pemerintah mengingat sisa waktu tinggal dua tahun lagi.

“Masa depan kita tergantung pada aksi dan lagkah kolaboratif di masa kini. Anak-anak bangsa adalah aset. Sekarang kita merawat mereka, nanti mereka yang merawat kita, merawat negara ini yang kita cintai,” jelas Sucipto di Desa Dadap Putih, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Sabtu (12/11).

Meski stunting di Buleleng hanya 8,9 persen, di bawah prevelansi provinsi sebesar 10,9 persen dan nasional 24,4 persen, Pemkab Buleleng meminta stakeholder terkait tidak lengah karena selain mengejar target penurunan, langkah antisipasi juga wajib dilakukan.

Penurunan stunting di Bali utara itu cukup baik, dari tahun 2019 di angka 22 persen kemudian ditahun 2021 diangka 8,9 persen, berdasarkan Survei Status Gisi Indonesia 2021.

Direktur Bina Pelayanan KB Wilayah Khusus BKKBN Fajar Firdawati menekankan pentingnya memahami faktor-faktor sensitif yang memengaruhi stunting.

Selain mudah dilakukan, intervensi sensitif ini juga berdampak positif dalam jangka panjang, salah satunya faktor air bersih dan sanitasi.

“Mungkin masih ada yang bertanya, apa hubungannya air bersih dan sanitasi dengan stunting? Padahal ini sangat berpengaruh. Wajib diketahui masyarakat,” kata Firdawati seraya memuji kesuksesan Bali sebagai provinsi dengan prevalensi stunting terendah nasional.

Kepala Perwakilan BKKBN Bali Luh Gede Sukardiasih pada kesempatan itu mengimbau pasangan calon pengantin agar mengikuti skrining pra nikah minimal tiga bulan sebelumnya.

Ia mengakui beberapa pasangan masih enggan skrining karena ada ketakutan akan hasil kesehatannya. Padahal, menurutnya, yang dicek hanyalah lingkar lengan, tensi, hemoglobin, berat dan tinggi badan.

“Hasil skrining sama sekali tidak mempengaruhi rencana pernikahan yang sudah ditentukan. Ini hanya memastikan kesiapan calon ibu untuk hamil agar bayi yang dilahirkan benar-benar berkualitas,” tegas Luh De.

Anggota Komisi IX DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana menambahkan, masyarakat Bali sudah sepatutnya bersyukur karena Tuhan telah melimpahkan anugerah berupa sumber makanan yang melimpah. Beberapa di antaranya bahkan tersedia di rumah.

Namun, kenapa penduduk Bali masih ada yang stunting? Ia lantas menduga bahwa permasalahannya lebih ke pola asuh, bukan asupan gizi. Di sinilah, kata dia, pentingnya kesiapan mental menjadi orangtua.

“Dewasa ini terutama di perkotaan, kan orangtua sibuk, trus anaknya diserahin ke pembantu. Nah ini juga jadi faktor pemicu (stunting) menurut saya. Bisa saja anak belum makan dibilang sudah. Atau makanannya sembarang, yang instan-instan.  Penting sekali diperhatikan orangtua,” kata Kariyasa.

Legislator asal Busungbiu, Buleleng ini mengingatkan, Bali yang 80 persen perekonomiannya bertumpu dari sektor pariwisata memerlukan sumber daya manusia yang sehat.

“Jika angka stunting tinggi, maka bisa saja diasumsikan Bali daerah tidak sehat. Wisatawan akan takut datang,” pungkas dia. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Rembug Desa Berperan Tekan Stunting

Sen Nov 14 , 2022
Sejak 2021, Sukanada menuturkan, Rembug Desa "Rumah Desa Sehat" fokus membahas pengendalian dan pencegahan stunting. Tema-temanya pun dinamis, disesuaikan dengan isu-isu kesehatan kekinian.
Dajan Peken 2-fbcf1331

Berita Lainnya