Peran Universitas Dhyana Pura dalam Menyukseskan Program Gubernur Bali “1 Keluarga 1 Sarjana”

IMG-20250611-WA0005
Prof. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Loading

DENPASAR-fajarbali.com | Kesenjangan partisipasi pendidikan tinggi di Bali, khususnya di kabupaten seperti Karangasem, Bangli, Tabanan, Klungkung, dan Jembrana, menjadi hambatan serius dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan berdaya saing.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali tahun 2023 menunjukkan hanya 14,80% penduduk usia 15 tahun ke atas yang menamatkan pendidikan tinggi, dan 11,04% yang menyelesaikan jenjang D4/S1/S2/S3, memperlihatkan akses pendidikan tinggi yang belum merata serta menghambat mobilitas sosial dan pengentasan kemiskinan struktural.

Universitas Dhyana Pura ikut serta memainkan peran strategis dalam mendukung program Gubernur Bali "1 Keluarga 1 Sarjana" (KBS-Unggul), yang dirancang untuk memastikan minimal satu anggota dari setiap keluarga di Bali, terutama dari keluarga miskin dan rentan miskin, dapat menempuh pendidikan tinggi dengan beasiswa penuh dan dukungan akademik.

Program ini menempatkan keluarga sebagai basis transformasi sosial dan menjadikan pendidikan tinggi sebagai jembatan menuju kemandirian ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Bali. Program KBS-UNGGUL memiliki tujuan strategis yang jelas:

1. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan tinggi bagi masyarakat miskin dan rentan miskin, sebagai bentuk afirmasi dan upaya menghapus kemiskinan struktural melalui pendidikan.

2. Mendorong pemerataan pendidikan tinggi antar wilayah, khususnya di kabupaten dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) rendah seperti Karangasem, Bangli, Klungkung, Tabanan, dan Jembrana, sehingga mengatasi ketimpangan geografis.

3. Membangun sinergi lintas sektor antara pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi, dan dunia usaha dalam mendukung pembiayaan pendidikan tinggi melalui skema gotong royong, menciptakan sistem pendanaan yang berkelanjutan dan inklusif.

4. Mengintegrasikan program strategis nasional seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk meningkatkan efektivitas dan jangkauan program di tingkat daerah, menghindari duplikasi, serta memperkuat dampak intervensi.

BACA JUGA:  Undiksha Berkibar di Ajang Arubalympics2020 RaihThe Best Campus dan Masuk Peringkat 10 Besar Nasional

5. Menjadikan lulusan sarjana sebagai agen perubahan di rumah tangga dan komunitas, meningkatkan produktivitas dan daya saing SDM Bali, serta menjadi motor penggerak transformasi sosial dan ekonomi di lingkungannya.

Agar program ini tepat sasaran dan memberikan dampak maksimal, prioritas diberikan kepada:

1) Keluarga Miskin dan Rentan Miskin: Merujuk pada data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau data yang telah diverifikasi oleh desa/kelurahan atau desa adat, khususnya keluarga yang mengalami keterbatasan ekonomi dan tidak mampu membiayai pendidikan tinggi bagi anggota keluarganya.

2) Perangkat Desa dan Prajuru Desa Adat: Perangkat desa (desa dinas) atau prajuru (pengurus) desa adat yang belum menamatkan pendidikan tinggi dan berasal dari keluarga yang belum memiliki sarjana, dengan harapan dapat meningkatkan kapasitas SDM di tingkat pemerintahan lokal dan lembaga adat.

3) Pegawai Pemerintah dan Swasta yang Belum Sarjana: Pegawai atau pekerja formal dari sektor pemerintahan maupun swasta yang belum menamatkan pendidikan tinggi dan berasal dari keluarga yang belum memiliki sarjana, guna mendukung peningkatan kualitas SDM aktif agar mampu memberikan kontribusi lebih besar bagi kemajuan daerah.

Universitas Dhyana Pura memberikan kontribusi nyata melalui program studi terakreditasi baik hingga baik sekali, dengan kapasitas beasiswa mencapai 50 mahasiswa di berbagai bidang seperti Akuntansi (1), Biologi (5), Ilmu Gizi (1), Manajemen Informasi Kesehatan (20), Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (10), Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (5), Psikologi (1), Sastra Inggris (3), Sistem Informasi (2), dan Teknik Informatika (2). Komitmen ini memperkuat akses dan kualitas pendidikan tinggi yang menjadi inti program KBS-Unggul.

Dengan dukungan Universitas Dhyana Pura, program KBS-Unggul tidak hanya membuka akses pendidikan tinggi yang lebih luas, tetapi juga memastikan lulusan berkualitas yang mampu menjadi agen perubahan dan penggerak pembangunan ekonomi Bali.

BACA JUGA:  Bupati Buleleng Minta STAHN Mpu Kuturan Terus Cetak Lulusan

Ini adalah bagian konkret bagaimana perguruan tinggi dapat berperan aktif dalam mengatasi ketimpangan pendidikan dan memperkuat sumber daya manusia Bali demi masa depan yang lebih unggul dan inklusif.

Penulis: Prof. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. (Rektor Universitas Dhyana Pura, Badung). 

 

 

 

 

Scroll to Top