https://www.traditionrolex.com/27 Penuhi Kelangkaan Daging Babi, Gianyar Siap Pasok ke Thailand - FAJAR BALI
 

Penuhi Kelangkaan Daging Babi, Gianyar Siap Pasok ke Thailand

(Last Updated On: 16/02/2022)

GIANYAR-fajarbali.com | Sebagai penghasil dan peternakan Babi terbesar di Bali, Kabupaten Gianyar bila dibutuhkan siap memasok daging Babi. Hal ini untuk mengisi kebutuhan dan kelangkaan daging Babi dibThailand. “Bila dibutuhkan, kita (Gianyar) siap, setidaknya 1 ton daging perbulan,” jelas Plt Bidang Pembibitan dan Produksi Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, Made Santiarka, Rabu (16/2/2022). 

 

Dikatakannya, tidak mudah melakukan ekspor daging, karena proses administrasi dan pengecekan lab sangat panjang. “Kita siap menyediakan pasokan, mengingat potensi di Gianyar ada. Namun prosesnya panjang, penjualan daging antar pulau saja harus ada administrasi dan ini ranahnya di provinsi,” jelas Santiarka. 

 

Pengecekan laboratorium ini menyangkut pengecekan darah, kemungkinan-kemungkinan mengandung penyakit dan pengecekan lainnya. Setelah lolos pengecekan tersebut, dilanjutkan dengan pengecekan organiletik babi. “Ini berkaitan dengan bau, warna, rasa, tekstur daging. Setelah lolos harus mengantongi surat dari telah lolos uji lab,” ujarnya. Untuk keperluan ekspor daging harus mendapatkan ijin dari pusat (dari kementerian). Diperlukan beberapa persyaratan seperti  beberapa uji laboratorium, Surat Keterangan Kesehatan Produk Asal Hewan (daging) dan ada Nomor Kontrol Veteriner (Ber- NKV). Yang paling penting adalah persetujuan dari negara penerima. Masing -masing negara mempunyai ketentuan yang berbeda- beda. Ketentuan/persyaratan itu harus di penuhi sehingga produk daging yang dikirim bisa diterima. 

 

Disebutkan, peternak Babi di Gianyar sudah bisa menentukan permintaan dan kebutuhan daging Babi secara umun untuk dijual. “Peternak secara alamiah memelihara sesuai kebutuhan atau permintaan, karena kalau kelebihan nanti malah harga anjlok,” bebernya. Disisi lain, peternak memiliki jaringan tersendiri untuk penjualan dan hal ini tidak terpantau. 

 

Dari data Dinas Peternakan, jumlah populasi Babi di tahun 2016 populasi mencapai 119.826 ekor, tahun 2017 meningkat menjadi 120.017 ekor, tahun 2018 mencapai 119.861 ekor, dan tahun 2019 mencapai 138.764 ekor. Tahun 2020 menurun drastis karena adanya susfek ASF yaitu sebanyak 83.316 ekor dan di Tahun 2021 populasi menjadi 87.248 ekor. “Intinya, bila dibutuhkan peternak Gianyar pasti siap, karena ini peluang ekonomi baru, mengingat harga daging di sana sampai Rp 100ribu perkilogram,” tutupnya.sar

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Komplotan Pencuri Uang Kepeng di Pura Dalem Payangan Dibekuk

Rab Feb 16 , 2022
Dibaca: 18 (Last Updated On: 16/02/2022)GIANYAR-fajarbali.com | Nekat mencuri uang kepeng, empat tersangka dibekuk jajaran Polsek Payangan. Pencurian dilakukan di Pura Dalem Payangan dengan barang bukti 2.525 keping uang kepeng, dengan nomminal mencapai Rp 35 juta.   Save as PDF

Berita Lainnya