DENPASAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Pandemi Covid-19 yang terjadi di hampir semua belahan Dunia termasuk di Indonesia yang berdampak pada sektor perekonomian dimana banyak karyawan di rumahkan, sampai dengan menurunnya pendapatan masyarakat terutama pekerja harian dan pekerja pariwisata.
Sedangkan di sisi lain, Palang Merah Indonesia (PMI) menjadi sangat kesulitan mendapatkan pendonor untuk mencukupi ketersediaan stok darah di PMI. Stok yang tersedia di PMI menurun hingga 70-80 persen yang berpengaruh sangat besar bagi para pasien yang sedang membutuhkan darah seperti pasien Thalassemia, Anemia sampai dengan yang mengalami perdarahan paska melahirkan atau kecelakaan.
Melihat kondisi tersebut, PMI menggandeng donatur untuk dapat bersama-sama untuk mengajak masyarakat mendonorkan darahnya dengan pemberian apresiasi berupa paket kebutuhan sehari-hari bagi para pendonor yang berhasil mendonorkan darahnya.
"Seperti Kegiatan Donor Darah Berbagi yang bertempat di Markas PMI Provinsi Bali, Jl. Imam Bonjol, No. 182 Denpasar, dimana PMI didukung seorang donatur yang juga Penggerak Donor Darah serta pendonor aktif yang tergerak hati untuk membangkitkan niat pendonor sekaligus membantu para pendonor dengan memberikan donasi berupa paket kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak, mie instan, kecap dll," ungkap Kepala UTD PMI Provinsi Bali dr. I Gede Wiryana Patra Jaya, M.Kes.
Pihaknya berharap, melalui kegiatan ini pada akhirnya dapat membangkitkan para donor darah sukarela tetap bisa melakukan donor darah di masa pandemi. Karena dengan penerapan protokol Kesehatan yang dilakukan PMI, Donor Darah di masa pandemi tetap aman dan sehat.
"Ini kali ketiga kegiatan donor darah berbagi sudah dilaksanakan PMI Provinsi Bali. Hal ini terus dilaksanakan mengacu pada kerberhasilan donor darah berbagi yang digelar sebelumnya, dimana pihak donatur mempercayakan PMI Provinsi Bali untuk kembali melaksanakan kegiatan Donor Darah Berbagi,” ujarnya.
Kegiatan diawali dengan pendaftaran peserta donor yang dibuka secara online. Setelah menyelesaikan registrasi online calon pendonor akan mendapat barcode serta informasi waktu kedatangan ke PMI untuk diambil darahnya. Sistem akan mengatur secara otomatis kuota jam kedatangan pendonor di tempat donor untuk menghindari kerumunan sebagai implementasi dari Protokol Kesehatan Covid-19.
"Selain itu panitia juga telah menyiapkan tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh dan pengaturan jarak tempat duduk calon pendonor dan alur donor darah sampai dengan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) standar bagi para petugas, serta tidak lupa untuk mewajibkan penggunaan masker. Kami akan terus mengadakan terobosan-terobosan untuk kembali menggalang donor darah sukarela baik melalui internal maupun eksternal melalui para donatur yang peduli dengan kemanusiaan khususnya kebutuhan darah," imbuh dr Wiryana Patra Jaya.
Dengan semakin banyaknya donator dan sponsor yang turut berpartisipasi, maka diharapkan semakin banyak para donor darah sukarela yang sadar dengan kondisi saat ini. Kebutuhan darah akan bisa tertangani serta terpenuhi dengan optimal.
Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Alit Putra menyampaikan, bahwa kebutuhan darah di masa pandemi masih sangat diperlukan, sehingga PMI terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan darah bagi para pasien yang membutuhkan darah.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk mendonorkan darahnya, karena PMI telah menerapkan protokol Kesehatan Covid-19, sehingga donor tetap aman dan pastinya dengan donor darah kita sehat mereka selamat” ucapnya.
Sampai dengan berakhirnya kegiatan donor darah, didapat 252 pendonor yang berhasil mendonorkan darahnya dari 298 pendaftar. Hal ini membuktikan tingginya animo masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan donor darah yang diselenggarakan PMI.
Untuk selanjutnya diharapkan dapat membangkitkan kembali kegatan-kegiatan donor darah yang sebelumnya rutin terjadwal di Instansi Pemerintah maupun swasta seiring akan dimulainya fase New Normal yang akan ditetapkan Pemerintah. Sehingga dengan kegiatan donor darah yang rutin dilaksanakan seperti dulu, kebutuhan darah bagi yang membutuhkan bisa dipenuhi oleh PMI di masing-masing wilayah. (dar).