https://www.traditionrolex.com/27 Peningkatan Kasus Covid-19 di Denpasar, Karena Kuantitas Tes Secara Masif - FAJAR BALI
 

Peningkatan Kasus Covid-19 di Denpasar, Karena Kuantitas Tes Secara Masif

(Last Updated On: 17/06/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Berbagai upaya penanganan dan pencegahan sudah dilaksanakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar untuk mendukung percepatan penanganan dan memutus rantai penyebaran Covid-19. Tak hanya itu, seluruh elemen masyarakat pun ikut bahu membahu untuk bergotong royong.

 

Namun, belakangan peningakatan angka kasus Covid-19 mengalami peningkatan. Hal ini lantaran Komitmen GTPP Covid 19 Kota Denpasar meningkatkan kuantitas tes  secara massal dan masif, baik rapid tes dan swab tes berbasis PCR. Sehingga pola sebaran dan potensi transmisi lokal dapat ditemukan secara cepat dan akurat. Hal ini juga dibarengi dengan tracking dan screening. “Di Kota Denpasar dengan jumlah dan kepadatan penduduk bisa dibilang tinggi, kuantitas tes masif menjadi kunci, karena potensi transmisi lokal yang besar terjadi pada daerah dengan kepadatan penduduk tinggi dan mobilitas masyarakat yang tinggi pula,” ujar Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

Jika ada pertanyaan mengapa kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar cenderung mengalami peningkatan, hal ini lantaran screening, testing dan tracking yang dilanjutkan dengan swab tes massal yang digelar secara masif, sehingga klaster penyebaran dapat terindentifikasi, dan penanganan serta pencegahan dapat dilaksanakan secara tepat sasaran.

Dewa Rai menjelaskan bahwa pola pengecekan sebagai deteksi awal akan terus dilaksanakan. Sehingga penanganan kasus Covid-19 di Kota Denpasar tepat sasaran. “Klaster pasien positif saat ini kan banyak yang tidak sakit, bahkan banyak yang sehat tanpa gejala,  jika ini bergerak terus, bermigrasi dan menular kepada mereka yang usia rentan, serta jika tidak diambil tindakan maka bisa berpotensi terjadi lonjakan kasus yang dhasyat dan bisa menimbulkan korban,” ujar Dewa Rai.

Hingga saat ini, lanjutnya, Pemkot Denpasar telah melakukan tes baik rapid maupun swab kepada sekitar 3.850 warga di Denpasar. Mereka yang dites ini merupakan warga asli Denpasar maupun warga luar Denpasar yang masuk ke Kota Denpasar. 

Dewa Rai menambahkan, tes sejumlah 3.850 warga ini dilakukan hanya dilakukan oleh Pemkot Denpasar. Selain itu, adapula pihak swasta yang melakukan tes secara mandiri. Pelaksanaan testing secara masif dilakukan karena kasus transmisi lokal semakin meningkat, jadi kegiatan testing massal ini adalah juga merupakan strategi untuk menyetop transmisi lokal, serta penyebaran dengan klaster baru, sehingga jika seluruh kasus sudah teridentifikasi, GTPP Kota Denpasar bisa mengambil langkah lanjutan untuk menekan penularan Covid 19. Kedepan jika penularan covid 19 bisa dikendalikan masyarakat dapat lebih cepat berprodukfitas dengan pola adaptasi kebiasaan baru yang berpedoman pada Protokol Kesehatan Masyarakat,” pungkaanya. (car).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Jaksa Periksa Sudirkerta Terkait Kasus Gratifikasi Mantan Kepala BPN Denpasar

Rab Jun 17 , 2020
Dibaca: 21 (Last Updated On: 17/06/2020)DENPASAR – Fajarbali.com | Pemberkasan kasus dugaan gratifikasi yang menyeret mantan Kepala BPN (Badan Pertahanan Nasional) Denpasar Tri Nugraha alias TN terus dikebut oleh tim penyedik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali.   Save as PDF

Berita Lainnya