Darmayuda menjelaskan, dalam seminggu pihaknya bisa 3 kali mengirim jajanan tersebut ke Denpasar, bahkan ketika ada hari raya omsetnya pun makin meningkat hingga mencapai 40 persen. "Awalnya saya sangat senang dengan jajanan sagon, ketika saya hendak membeli di warung selalu aja tidak ada. Akhirnya saya memutuskan kenapa tidak membuat sendiri dan saya pasarkan langsung, ternyata banyak peminatnya sampai-sampai menolak orderan," tuturnya Kamis (5/11/2020).
Darmayuda menjelaskan, seiring dengan banyaknya permintaan dirinya terkendala modal dan berharap kepada Gubernur Bali untuk bisa memberikan bantuan pendanaan, serta pembinaan, agar bisa lebih mengembangkan produksinya secara digital.
"Saya ingin pak Gubernur Bali, Wayan Koster. Agar sekiranya dapat membantu saya dalam segi permodalan dan serta bimbingan dalam memanejeman usaha home industri, pungkasnya Darmayuda pengusaha sagon dengan merk Ayunda. (kdp).