DENPASAR-fajarbali.com | Roadshow Pameran Komponen Manufaktur Furnitur Internasional (IFMAC) dan Pameran Mesin Pengerjaan Kayu (WOODMAC) 2025 di Kuta, Badung, Jumat (8/1/2025), menjadi momentum para pelaku usaha furniture dan pengerjaan kayu dalam negeri untuk meningkatkan daya saing.
Dalam diskusi yang dialogis tersebut, terungkap bahwa pelaku usaha pengerjaan kayu dan furniture di Indonesia didorong memanfaatkan teknologi otomatisasi untuk dapat bersaing dengan produk luar atau pasar global.
"Otomatisisasi bisa membantu meningaktkan efektifitas penggunan bahan baku kayu. Menurutnya, produk luar negeri sekarang ini lebih efektif dan efisien karena memakain mesin otomatisasi," jelas Wakil Ketua Umum Bidang R&D dan Regulasi Indonesia Sawmill and Woodworking Association (ISWA), Jimmy Chandra.
Jimmy mengatakan, produk luar lebih efektif sekitar 10-20 persen dibandingkan produk di sini karena mesin-mesin yang digunakan sangat presisi. Jadi ada sedikit bahan terbuang.
Industri perkayuan, kata dia, terus berkembang dan menuntut solusi produksi yang semakin canggih. IFMAC WOODMAC menjadi akses penting bagi produsen nasional untuk menjangkau teknologi global dan meningkatkan daya saing sektor ini.
Karena itu, para anggota ISWA menyambut baik kesempatan berinteraksi dengan peserta pameran dan pengunjung.
Pameran Komponen Manufaktur Furnitur Internasional (IFMAC) dan Pameran Mesin Pengerjaan Kayu (WOODMAC) 2025 akan kembali menjadi platform utama bagi perusahaan-perusahaan yang ingin berkembang di industri manufaktur furnitur dan pengerjaan kayu yang berkembang pesat di Indonesia.
Pada edisi 2025 IFMAC WOODMAC akan menampilkan teknologi terobosan yang akan mendefinisikan kembali masa depan produksi furnitur dan perkayuan.
Dengan dukungan kuat dari para pemimpin industri lokal dan badan pemerintah, IFMAC WOODMAC terus memberikan peluang yang tak tertandingi bagi perusahaan internasional dan domestik untuk memperluas jejak mereka di pasar Indonesia yang dinamis.
Sebagai tulang punggung di balik acara yang telah berlangsung lama dan sukses ini, penyelenggara PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) secara konsisten memelihara dan meningkatkan IFMAC WOODMAC selama bertahun-tahun, menjadikannya sebagai pameran yang paling penting di Indonesia untuk sektor manufaktur furnitur dan pengerjaan kayu.
Dengan membangun fondasi yang luar biasa ini, edisi 2025 akan mengalami peningkatan yang menarik dengan diperkenalkannya kolaborasi 3-in-1 antara Wakeni, Koelnmesse, dan Amara Group, yang menghadirkan interzum jakarta (Trade Fair for Furniture Production and Interior Design), dan IHFI (International Hardware Fair Indonesia) dan akan diselenggarakan bersamaan dengan IFMAC WOODMAC.
Kolaborasi strategis ini bertujuan untuk meningkatkan pameran IFMAC WOODMAC yang sudah berkembang sangat pesat, menciptakan ekosistem sinergis yang menghubungkan seluruh rantai nilai produksi furnitur dan pengerjaan kayu di bawah satu atap, mencakup bahan baku, komponen, fitting, alat dan mesin produksi canggih, serta teknologi interior dan solusi desain terkini.
Acara yang diselenggarakan bersama ini akan mencakup area lebih dari 17.000 meter persegi di enam hall, IFMAC WOODMAC akan diselenggarakan di Hall B3 dan C3 di Jakarta International Expo (JIExpo) pada tanggal 24 – 27 September 2025.
Kolaborasi ini menghadirkan rangkaian solusi yang lebih komprehensif bagi para profesional industri. IFMAC WOODMAC yang didedikasikan untuk kebutuhan permesinan dan solusi berteknologi tinggi untuk perakitan furnitur dan proses pengerjaan kayu, Interzum Jakarta akan menyoroti inovasi terhadap produksi, material, dan desain furnitur akhir, sementara International Hardware Fair Indonesia akan fokus pada solusi perangkat keras yang canggih.