SINGARAJA – fajarbali.com | Pembangunan terhadap Pasar Banyuasri yang kini sedang berlangsung pengerjaannya yang ada di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng kembali mendapatkan suntikan dana dari Gubernur Bali Wayan Koster sebesar Rp 50 Milyar. Anggaran yang berasal dari APBD Provinsi Bali itu rencananya akan diberikan pada tahun 2021 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Bali Wayan Koster saat menghadiri Ground breaking pembangunan bendungan (waduk) Tamblang yang ada di Kecamatan Sawan, Rabu (12/8/2020) lalu.
Dimana Koster menuturkan kalau dirinya sempat melakukan diskusi dengan Sekda Bali Dewa Made Indra yang juga merupakan Ketua TPAD Bali dimana dirinya menginginkan agar proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 159,5 Milyar itu dapat dituntaskan dengan tepat waktu.”Kalau masalah pembangunan Pasar Banyuasri kekurangan anggaran sebesar Rp 50 milyar. Saya sudah berbicara dengan Sekda agar dibantu sehingga proyek tersebut bisa cepat selesai dengan tepat waktu,”tutur Koster.
Sementara yang menjadi kendala saat ini, Pemkab Buleleng mengalami kekurangan anggaran sebesar Rp 46 Miliar, akibat melakukan resionalisasi belanja modal, untuk diarahkan menjadi Belanja Tidak Teduga (BTT) yang digunakan untuk penanganan covid-19. Sementara Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha saat dikonfirmasi, Kamis (13/8/2020) mengatakan, meski saat ini Pemkab mengalami kekurangan anggaran untuk proyek revitalisasi Pasar Banyuasri, namun proses pengerjaannya tetap berjalan sesuai jadwal. Dimana, pihak rekanan dalam hal ini PT Tunas Jaya Sanur harus bisa menyelesaikan proyek tersebut hingga akhir Desember 2020.
”Tetap selesai Desember 2020. Diusahakan jangan sampai lewat karena ada MoU yang mengikat antara Bupati dan DPRD,”katanya. Terkait masalah anggaran, Adiptha menyebut sudah ada kesimpulan yang mengerucut. Dimana, skema yang akan diambil ialah pihak rekanan akan melakukan peminjaman uang di bank terlebih dahulu, agar proyek bisa diselesaikan. Sehingga uang beserta bunga dari peminjaman itu nantinya akan dibayar oleh Pemkab pada 2021 mendatang.
”Masalah anggaran, bupati sudah buat kesimpulan mengerucut. Proyek tetap berlanjut sampai Desember. Gubernur ikut bantu Rp 50 Miliar tapi di 2021. Jadi ada pilihan, pihak rekanan pinjam di bank dulu. Nanti uang yang dipinjam bersama dengan bunganya dibayar oleh Pemkab di 2021. Skema ini akan kami komunikasikan lagi dengan pihak rekanan,”terang Adiptha, sembari mengatakan saat ini progres revitalisasi pasar Banyuasri sudah mencapai 68 persen.
Untuk diketahui Pasar Banyuasri akan dibangun tiga lantai. Dimana untuk lantai I disiapkan 200 los basah dan 252 los kering. Sementara di lantai II disiapkan 244 los dan 184 unit kios. Sedangkan di lantai III disiapkan 8 unit kios kuliner dan areal parkir. Pasar ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp 159.5 Miliar. (ags).