Pendampingan Kader dan Wanita Usia Subur, Upaya Cegah Stunting dari Hulu di Desa Bondalem 

IMG-20250908-WA0004
Pendampingan bagi Kader dan wanita usia subur (WUS) dalam mencegah stunting pada balita di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. 

SINGARAJA-fajarbali.com | Pengabdian Masyarakat (pengabmas) yang dilaksanakan oleh tim Poltekkes Kemenkes Denpasar melakukan pendampingan bagi Kader dan wanita usia subur (WUS) dalam mencegah stunting pada balita di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. 

Program yang berlangsung sejak pertengahan tahun ini bertujuan untuk membantu desa dalam mencegah stunting pada balita.

Desa Bondalem terletak di pesisir utara Bali mengembangkan pariwisata bahari yang berwawasan lingkungan, serta memiliki kegiatan ekonomi lokal seperti pertanian (terutama rambutan), kerajinan tangan, dan industri dodol, didukung oleh infrastruktur desa seperti BUMDes. Kepala desa dan perangkat desa serta bidan Desa menyatakan komitmennya untuk mencegah stunting.

Tim pengabmas, yang dipimpin oleh Gusti Ayu Tirtawati, S.Si.T.,M.Kes, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader dan WUS dalam upaya pencegahan stunting di Desa Bondalem melalui pelatihan kader dan wanita usia subur untuk melakukan pemantauan dan pendampingan pada ibu yang memiliki anak stunting dan resiko stunting sehingga stunting dapat dicegah.

Sejauh ini, tim Puskesmas Tejakula, bidan Desa, Kepala Desa dan jajarannya telah berhasil melakukan deteksi dini stunting pada bayi dan balita sehingga dapat dicegah komplikasi lebih lanjut.  

Tim pengabmas juga memfasilitasi meningkatkan partisipasi para kader dan WUS dalam pendampingan ibu hamil yang mengalami KEK dan ibu yang memiliki anak stunting dan resiko stunting sehingga kader dan WUS dapat melanjutkan kegiatan berupa pemberian pendampingan kepada para ibu dalam upaya pencegahan stunting pada balita.

Pihak desa mendukung program ini dengan menyediakan fasilitas, seperti ruang pertemuan dan sound system, serta menjembatani komunikasi antara tim pengabmas dan kader serta WUS. Selain itu, aparat desa juga membantu mengidentifikasi kendala teknis dan menyiapkan dukungan anggaran untuk meningkatkan efektivitas posyandu dalam pencegahan stunting pada balita.

BACA JUGA:  Data Sangat Penting Menuju Generasi Bebas Stunting 

Program pendampingan ini dijadwalkan berakhir pada akhir tahun, dengan rencana tindak lanjut berupa penguatan deteksi dini stunting melalui posyandu dan evaluasi keberhasilan program. 

Pencegahan stunting pada balita merupakan tanggung jawab bersama yang membutuhkan peran aktif dari keluarga, tenaga kesehatan, masyarakat, hingga pemerintah. 

Upaya ini tidak hanya sebatas pemenuhan gizi, tetapi juga mencakup pola asuh, sanitasi, serta akses pelayanan kesehatan yang optimal. Dengan sinergi yang baik, diharapkan angka stunting dapat ditekan sehingga anak-anak di Desa Bondalem dapat tumbuh sehat, cerdas, dan produktif di masa depan. 

Kegiatan ini diharapkan meningkatkan pemahaman dan kesadaran yang lebih baik mengenai pentingnya pencegahan stunting sejak dini, para orang tua dan masyarakat dapat berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi tumbuh kembang balita. 

Pengabdi mengajak bersama-sama mewujudkan generasi emas yang sehat, kuat, dan berdaya saing demi masa depan bangsa yang lebih baik. 

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top