Pembangunan Pasar Silakarang dan IKM Celuk di Tunda

(Last Updated On: 12/05/2020)

GIANYAR – fajarbali.com | Pembangunan Pasar Desa Silakarang dan Gedung IKM Desa Celuk kelanjutannya masih dipending. Berbeda dengan pembangunan Pasar Umum Gianyar dan Pasar Seni Sukawati pembangunan terus berlanjut sesuai rencana. Bahkan saat ini, pedagang Pasar Umum Gianyar sudah bersiap direlokasi ke pasar sementara di Wilayah Samplangan.

 

 

 

Pasar Umum Gianyar mulai dibongkar setelah 28 Mei mendatang, setelah semua pedagang direlokasi. Agar tidak terkesan pilih kasih, Ketua Fraksi PDIP Gianyar, Ketut Sudarsana, Selasa (12/5/2020), menjelaskan beberapa proyek tersebut, seperti Pasar Silakarang, Gedung IKM Celuk memiliki sumber dana yang berbeda dengan Pasar Umum Gianyar atau dan Pasar Seni Sukawati. Sudarsana menjelaskan Pasar Gianyar sumber dananya berasal dari pinjaman di BPD Bali.

Sementara Pasar Seni Sukawati sumber dananya adalah hibah barang dari pusat. “Untuk Pasar Seni Sukawati pusat bukan memberikan bantuan hibah berupa uang tapi kita terima berupa barang, atau bangunan yang sudah jadi. Sehingga kewenangannya ada di pusat,” beber Sudarsana.

 

Lebih lanjut dijelaskan, untuk Pasar Desa Silakarang dan Gedung UKM Celuk bukannya tidak dibangun kembali, tapi dipending sementara. “Itu, biat tidak salah dimengerti masyarakat, karena di tengah situasi pendemi covid 19, Pemkab memerlukan dana untuk penanganan Covid-19, sementara pembangunan ditunda, kalau situasi sudah normal, pasti akan dibangun,” tegas Sudarsana.

 

Dijelaskannya, bukan hanya Gianyar saja pendapatannya menurun drastic. Seluruh kabupaten di Bali juga pendapatannya turun drastis. “Dana bagi hasil pajak yang biasa kita dapatkan dari provinsi menurun, dana alokasi umum juga menurun,” jelasnya. Menurutnya, DPRD Gianyar dan Bupati sepakat untuk mengutamakan belanja pegawai dan anggaran penanganan Covid-19,” ujar Sudarsana. Bahkan bukan hanya pembangunan kedua gedung tiu ditunda, ada beberapa proyek lain yang pembangunannya di pending di Tahun 2020 ini. “Bila situasi normal, nanti di Tahun 2021 akan dirampungkan dan disesuaikan dengan pendapatan nanti. Karena tidak ujug-ujug mendapat pendapatan banyak, karena masih recovery,” jelasnya lagi.

 

Sebelumnya Gedung IKM Celuk dianggarkan Rp 4,1 miliar. Namun pembangunannya mangkrak, karena rekanan yang menggarap tidak menyelesaikan kewajiban. Justru di akhir kegiatan, beberapa penyedia genteng dan plafon ada masalah pembayaran dengan kontraktor. Sub kontraktor saat itu sampai membuka kembali barang miliknya yang sudah terpasang. Hal ini sudah diselesaikan instansi terkait bersama rekanan dan Pemkab Gianyar.

 

Pasar Silakarang pun kondisinya tak kalah memprihatinkan. Dalam papan proyek sempat terpampang dua nominal anggaran. Anggaran pertama sebesar Rp 3,2 miliar dari APBD Kabupaten Gianyar tahun 2018. Anggaran kedua, sebesar Rp 4,8 miliar dari Tugas Pembantuan (TP) APBD 2018.(gds).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bupati Mahayastra Serahkan Mobil Damkar, Truk Sampah dan Mobil Skylife

Sel Mei 12 , 2020
Dibaca: 2 (Last Updated On: 12/05/2020)GIANYAR – fajarbali.com | Walau dalam situasi menghadapi pandemic covid 19, Pemkab Gianyar menyerahkan bantuan kendaraan kepada beberapa OPD untuk memperlancar kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Kendaraan berupa 6 unit dump truk mobil sampah, 1 unit mobil damkar, serta 1 unit mobil skylife untuk Dishub Gianyar.   […]

Berita Lainnya