https://www.traditionrolex.com/27 Pasien Covid Bertambah Satu, Sembuh Tiga Sempat Lakukan Rapid, Meninggal Dalam Perawatan - FAJAR BALI
 

Pasien Covid Bertambah Satu, Sembuh Tiga Sempat Lakukan Rapid, Meninggal Dalam Perawatan

(Last Updated On: 02/07/2020)

SINGARAJA – fajarbali.com | Kasus Covid 19 yang ada di Kabupaten Buleleng mengalami penambahan terhadap orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid 19. Pasien yang diberikan kode PDP 119 dari Kecamatan Seririt dinyatakan terkonfirmasi positif Covid 19 setelah dilakukan rapid tes sebanyak satu kali dengan hasil reatif kemudian yang bersangkutan dilakukan tes swab pertama dengan hasil terkonfirmasi positif.

Diana PDP 119 merupakan istri dari PDP 112 yang sempat menjalin kontak erat dengan PDP 80 yang merupakan seorang sopir Jawa-Bali. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa saat memberikan keterangan pers, Kamis (2/7) sore kemarin. Menurut Suyasa PDP yang dinyatakan terkonfirmasi baru merupakan penularan dari seorang sopir Jawa-Bali yang kini dinyatakan telah sembuh.

”Penambahan satu orang dimana yang bersangkutan merupakan istri dari PDP 112 yang penularannya melalui kontak erat dengan PDP 80 yang merupakan seorang sopir Jawa-Bali. Dimana yang bersangkutan telah di rawat di Rumah Sakit (RS) Paratama Giri Emas, Kecamatan Sawan,”terang Suyasa. Bahkan dirinya juga menjelaskan sebanyak 16 orang yang dinyatakan telah terkonfirmasi dari PDP 80 yang merupakan seorang sopir Jawa-Bali. Dari 16 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif dari PDP 80 hingga kini masih menyisakan sebanyak empat PDP yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Giri Emas, Kecamatan Sawan. Empat orang PDP yang tertular dari PDP 80 yang merupakan seorang sopir Jawa-Bali yakni PDP 98, PDP 101, PDP 112 dan PDP 119.

”Dari penularan PDP 80 yang merupakan seorang sopir Jawa-Bali masih sebanyak empat orang yang menjalani perawatan di rumah sakit yang lainnya sudah sembuh. Dengan adanya kejadian tersebut kami telah membangun pos sekat dengan tujuan menekan penularan antar daerah,”jelas Suyasa lagi. Selain adanya penambahan satu orang, Suyasa juga mengatakan kalau ada tiga orang yang telah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di RS Parataa Giri Emas yang merupakan ketiga PDP itu merupakan penularan dari PDP 80 yang merupakan seorang sopir Jawa-Bali. Ketiga PDP yang dinyatakan sembuh itu yakni PDP 107, PDP 116 dan PDP 100 yang merupakan berasal dari Kecamatan Buleleng. untuk PDP 107 merupakan tenaga medis yang terkonfirmasi positif setelah menjalin kontak dengan PDP 80.

Dimana yang bersangkutan dirawat selama 12 hari dengan melakukan tuju kali swab. Sedangkan untuk PDP 116 yang juga merupakan orang yang terkonfirmasi setelah menjalin kontak dengan PDP 80. Dimana yang bersangkutan dirawat selama tiga hari serta PDP 100 merupkan orang yang juga sempat menjalin kontak dengan PDP 80 yang merupakan seorang sopir Jawa-Bali. Dimana PDP 100 merupakan seorang tenaga medis telah menjalani perawatan selama 20 hari dengan melakukan swab sebanyak sebelas kali.

”Memang tiga orang PDP dinyatakan sembuh dimana ketiga orang tersebut merupakan penularan dari PDP 80 yang merupakan seorang sopir Jawa-Bali,”lanjutnya. Dikonfirmasi adanya satu orang PDP yang dinyatakan meninggal dunia dari Kecamatan Banjar? Suyasa membenarkan adanya satu orang yang telah menjalani rapid tes dengan hasil reatif kemudian setelah menjalani perawatan di RS Paratama Giri Emas yang bersangkutan meninggal dunia. Pasien yang diberikan kode PDP 117 itu awalnya masuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kemudian setelah menjalani rapid tes dengan hasil reatif kemudian dirujuk ke RS Paratama Giri Emas dan setelah menjalani perawatan meninggal dunia.

”Ya ada satu orang yakni PDP 117. Dimana yang bersangkutan masuk RSUD Singaraja kemudian dilakukan rapid tes dengan hasil reatif kemudian yang bersangkutan di rujuk ke RS Paratama Giri Emas dan meninggal dunia di RS Giri Emas. Kemudian hasil tes swabnya negative namun yang bersangkutan telah di kubur hari itu juga dengan menggunakan protocol kesehatan Covid 19,”jelas Suyasa.

Untuk Perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, saat ini menunjukkan bahwa PDP terkonfirmasi secara kumulatif di Buleleng sebanyak 96 orang, sembuh secara kumulatif 89 orang, dalam perawatan sebanyak enam orang dan satu orang di rujuk ke Denpasar. Jumlah PDP Negatif secara kumulatif sebanyak 23 orang serta PDP terkonfirmasi tujuh orang. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 122 orang, ODP yang masih dipantau saat ini satu orang, selesai masa pantau 112 orang dan ODP terkonfirmasi sembilan orang.

Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.933 orang, OTG selesai masa pantau sebanyak 1.701, OTG yang masih karantina mandiri sebanyak 151 orang, dirawat di Giri Emas satu orang, dan OTG terkonfirmasi 80 orang. Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala).

Secara kumulatif berjumlah 4.042 orang dengan rincian 3.894 orang diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari. Sisa yang masih dipantau sebanyak 148 orang terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 138 orang, TKI lainnya terdapat lima orang, pulang dari luar negeri ada satu orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah empat orang. (ags).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Tekan Peredaran Narkoba BNNP Libatkan Desa Adat Buat Perarem Anti Narkotika

Kam Jul 2 , 2020
Dibaca: 23 (Last Updated On: 02/07/2020)SINGARAJA – fajarbali.com | Untuk mencegah penyalahgunaan dan peredaran Narkotika di tingkat desa pakraman, Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali (BNNP) melalui Badan Narkotika Nasional Kabupaten Buleleng (BNNK) mendorong desa pakraman untuk membentuk perarem (aturan) tentang narkotika. Saat ini  tercatat sebanyak 29 desa adat dari 169 Desa […]

Berita Lainnya