SEMARAPURA-Fajar Bali Pasar malam di Lapangan Umum Sampalan, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, mendadak ditutup oleh SatpolPP Klungkung, Selasa (6/5/2025) sore. Hiburan malam yang semestinya berlangsung sejak tanggal 17 April hingga 11 Mei 2025 tersebut dihentikan pasca diwarnai insiden penusukkan antar pemilik stand.
Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, Dewa Putu Suwarbawa menyampaikan, faktor utama yang melandasi penutupan acara bertajuk safari basar gelar produk UMKM wahana permainan dan panggung hiburan tersebut karena pihak penyelenggara tidak mampu menjaga keamanan dan ketertiban. Apalagi, Nusa Penida merupakan daerah pariwisata, sehingga keamanannya harus benar-benar terjaga.
"Ditutup tadi sore, ditutup karena pihak penyelenggara tidak mampu menjaga keamanan dan ketertiban. Kejadian ini sudah viral, apalagi Nusa Penida merupakan destinasi wisata, tidak baik ada hal-hal seperti ini," ungkap KaspolPP seraya menegaskan penutupan langsung dikoordinir Camat Nusa Penida bersama pecalang, TNI/POLRI.
Yang sangat disayangkan, kegiatan mulanya berjalan meriah dan masyarakan yang berkunjung sangat kondusif. Namun, perkelahian justru terjadi antar pemilik stand. "Sekarang kasusnya sudah ditangani Polsek Nusa Penida," imbuhnya.
Untuk diketahui, sebelumnya pada Senin (5/5/2025) malam, seorang penjaga stand di pasar malam bernama Allme Tirta Anggara (22) mengalami luka akibat tusukan senjata tajam jenis belati. Korban yang berasal dari Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana ini mengalami dua luka tusukan, masing-masing di punggung kanan dan dada kiri.
Kasi Humas Polres Klungkung, AKP Agus Widiono ketika dikonfirmasi mengatakan, pelaku penusukan, Muhammad Iqbal Rafsanjani (26), yang juga pemilik stand dan berasal dari Banjar Puana, telah diamankan di Mapolsek Nusa Penida. "Pelaku (Iqbal) ditangkap di sebuah mini mart di Jalan Raya Ped, Desa Ped, tak jauh dari Pelabuhan Br. Nyuh, sesaat setelah kejadian," ungkap AKP Agus Widiono. Menurut Agus Widiono, peristiwa penusukan tersebut diduga dipicu oleh dendam pribadi antara pelaku dan korban. W-019
