Pasca Sejumlah Warga Dikarantina Mandiri

(Last Updated On: )

GIANYAR – fajarbali.com | Pasca beberapa warga Banjar Tebongkang di karantina karena terpapar covid 19, sejumlah warga yang tidak dikarantina bergotong royong memberi pakan ternak warga. Banjar ini terkenal dengan sentra peternak babi dimana sebagian warga mengandangkan babinya di Banjar Sari.

Dengan demikian, warga yang dikarantina, tidak perlu khawatir, ternak peliharaannya mati kelaparan atau tidak terurus. Ternak mereka dirawat secara gotong-royong oleh warga Tebongkang yang negatif covid-19.  “Ternak warga yang menjalani karantina, dipelihara secara gotong-royong oleh krama banjar. Kebetulan pakan ternak, sebelum ada yang kena (covid-19), sudah biasa menaruh bahan pakan ternak di kandang, jadi tidak perlu mencari lagi,” jelas salah satu warga Tebongkang, Minggu (15/11/2020).

Dikatakan warga ini, jumlah ternak oleh warga yang dikarantina tidak lebih dari 20 ekor. Jumlah ini jauh lebih sedikit disbanding saat penyakit babi menyerang beberapa waktu lalu. “Jumlah sekitar 20an, sedikit karena kemarin banyak yang mati,”  ujar warga ini.

Kondisi banjar ini setelah sebagai klaster covid-19, situasi relatif sepi. Bahkan kendaraan masuk ke areal banjar sangat sedikit. Meski demikian, situasi banjar tidak mencekam, warga masih ada yang duduk-duduk di pintu masuk banjar pun masih bisa tertawa-tawa, dan ngobrol santai satu sama lainnya. “Tidak ada yang perlu ditakuti berlebihan. Sekarang saja yang dikarantina, mereka masih bisa makan enak,” ujar mereka.

Dikonfirmasi Kapolsek Ubud, AKP Gede Sudyatmaja mengantakan, terkait pengawasan wilayah Banjar Tebongkang tidak dilakukan secara ketat. Dimana pihaknya hanya menugaskan Babinkamtibmas untuk memantau situasi. Namun sejauh ini, kata dia, situasi di banjar tersebut sangat kondusif. “Kami sebenarnya sangat berharap Satgas Gotong Royong setempat aktif. Mengedukasi warganya supaya taat protokol kesehatan. Tapi dengan kondisi seperti ini, semoga menjadi pelajaran untuk semua pihak agar disiplin protokol kesehatan,” tandasnya.

AKP Sudyatmaja mengusulkan agar semua warga yang positif covid-19 di banjar tersebut dikarantina di hotel. Namun sebagian besar warga memilih untuk dikarantina di rumah. “Tidak semua rumahnya sepi penghuni. Awalnya kita memang usulan agar yang positif ini dikarenakan di hotel. Tapi mereka maunya dikarantina di rumah saja. Karena itu, pengawasan secara melekat tidak dilakukan,” jelasnya. Saat ini Bhabinkamtibmas terus memantau, sehingga perkembangan bias dipantau dan kondisinya sangat kondusif.(gds).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bupati Mahayastra ‘Realisasi Proyek Sesuai Target

Ming Nov 15 , 2020
(Last Updated On: )GIANYAR – fajarbali.com | Bupati Gianyar Made Mahayastra didampingi Wabup Anak Agung Gde Mayun bersama jajaran Forkopimda Gianyar melakukan kunjungan kerja ke sejumlah lokasi proyek pembangunan, Jumat (13/11/2020) lalu. Kunjungan kerja ini dilakukan sebagai evaluasi dan pengawasan realisasi APBD.

Berita Lainnya