Pasar Relokasi di Banjar Gelumpang Masih Sepi

GIANYAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Pedagang Pasar Sukawati nampaknya mengabaikan ancaman sanksi tidak mendapatkan kios kembali ketika terbangunnya Pasar Sukawati yang baru. Padalah sudah disiapkan tempat relokasi di Banjar Gelumpang, namun tempat ini masih sepi. Nampak hanya beberapa pedagang yang berjualan, sedangkan pembeli juga enggan dating ke tempat tersebut.


Salah satu pemilik akun media sosial I Nyoman Suardika, menuliskan, “Mari mampir di relokasi pasar umum Sukawati tepatnya di Banjar Gelumpang, Sukawati, menyediakan berbagai kebutuhan pokok, Yadnya, kain-kain , baju anak-anak dan dewasa dekat dengan Pantai Purnama by pass Ida Bagus Mantra mecelep gen malu (masuk aja dulu,red) dengan hamparan sawah yang sejuk angin sepoi-sepoi buat pedagang menjadi mengantuk, karena tidak ada pembeli yang mau kesini terpaksa para pedagang banyak yang tutup", kesalnya dalam postingannya tersebut. 

Sepinya pembeli ini ditengarai tempat relokasi pasar terlalu jauh dari pusat Desa Sukawati atau pasar lama. Tidak hanya pada siang hari, tetapi situasi dari pagi memang sepi, íli semeng sampai siang suwung pak (dari pagi sampai siang sepi pak, red) pedagang banyak tidak jualan karena sepi pembeli,´ujarnya dalam komentar. 

Pedagang lain, Hendrik Sutarjana, juga mengakui hal demikian, meski managemen pasar dialuinya baik tapi sepinya pembeli membaut ia harus banting stir, “Saya dan ibu saya jualan sayur di pasar sana (pasar lama-red) dan diwajibkan relokasi kesini, managemen tempatnya bagus pak, tapi sayang tempatnya jauh dari pasar lama, terpaksa kami mencari tempat yang lain pak, karena saya pedagang dini hari,” jelas Sutarjana di Medsos.

Situasli di pasar relokasi, Selasa (17/11/2020), situasi pasar memang sangat sepi, tak tampak satu pun pedagang pelataran atau pedagang bermobil yang biasanya menjajakan hasil pertanian atau canang kendati waktu sudah menunjukan jam 06.00. Bahkan kios-kios banyak yang masih tutup. Terlihat segelintir pedagang bengong menunggu dagangannya laku. 

Menanggapi kondisi ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar, Luh Gde Eka Suary mengatakan, sepinya pasar tidak hanya terjadi ditempat relokasi pasar Sukawati,  tapi juga di pasar lainnya. “Kalau problem sepi semua sama, di pasar-pasar yang lain mengalami hal itu juga, suasana Covid niki penyebab utama,” jelasnya. Dikatakannya, siapapun tidak bisa memaksa orang belanja  karena memang tidak punya duit, pegawai hotel yang ter PHK banyak jualan tapi ga ada orang belanja juga,” lanjut Eka Suary. 

Menyoal tempat relokasi pasar Sukawati, dikatakannya sudah diadakan pertemuan antara camat, perbekel dan bendesa Sukawati untuk mencari jalan keluar permasalahan tersebut. “Ini Sukawati sudah diadakan pertemuan inisiatif Camat, kades dan bendese Sukawati serta jajarannya untuk mencari jalan keluar kepada pedagang dadakan ataupun pedagang asli agar tidak berjualan dipinggir jalan, dan pedagang asli agar kembali ke pasar Gelumpang,” ungkapnya.

Dijelaskan, Disperindag tidak hanya diam, pihaknya kembali mulai menyurati pedagang agar kembali ke tempat relokasi di Banjar Gelumpang. “Disperindag akan kirimkan surat kepada para pedagang asli yang harusnya menempati relokasi untuk kembali ke Gelumpang berjualan, hari ini jalan suratnya,” tegas Eka Suary. Dikatakannya juga, baik Perbekel dan Bendesa Adat akan melakukan penertiban di seputar Pasar Sukawati.(gds).
Scroll to Top