GIANYAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Dibukanya keran pariwisata oleh pemerintah pusat, saat ini belum sepenuhnya ditanggapi serius walau harapan pelaku usaha pariwisata bisa segera pariwisata pulih. Saat ini pelaku usaha pariwisata masih menunggu surat keputusan resmi dari pemerintah yang dikirimkan ke sejumlah airline.
Ketua PHRI Gianyar, Pande Mahayana Adityawarman, saat dikonfirmasi Kamis (14/10/20121) menyebutkan pesanan hotel bergantung pada dibukanya penerbangan. "Penerbangan bandara di buka hari ini, tapi surat resmi dari pemerintah daerah belum ada," jelas Pande Aditya. Disebutnya, penerbangab internasional yang bisa mendarat do Bali belum ada surat resmi. "Sepengetahuan saya saat ini sampai akhir bulan bulum ada penerbangan internasional ke Bali," ujarnya.
Ditambahkan, sampai saat ini belum ada booking kamar hotel dari wisatawan asing, mengingat penerbangan yang belum dibuka. Menurutnya, sebagai acuan dibukanya pariwisata adalah dibukanya penerbangan internasional. "Negara mana saja yang mengijinkan warga negaranya mengunjungi Indonesia, atau penerbangan mana saja yang bisa ke Indonesia, ini belum ada keputusan resmi," tambahnya.
Dengan tidak adanya surat resmi berkait dibukanya penerbangan internasional, dirinya tetap pesimis. Sehingga saat ini dari stekholder pariwisata di Gianyar hanya bisa menunggu surat keputusan resmi itu agar ada kepastian penerbangan ke Bali. "Mestinya surat itu ada, diberitahukan hari ini secara resmi dan ke pelaku usaha pariwisata," harapnya. Dijelaskan lagi, pelaku usaha terus menunggu keputusan resmi pemerintah. "Kalau domestik sudah tidak ada masalah, namun internasional belum resmi. Kami masih menunggu," ujarnya lagi. (sar)