Pariwisata Bali Pulih Akibat Indikator Direct Booking, Tingkat Hunian Hotel di Atas 100%

Lebih Nyaman dan Fleksibel

(Last Updated On: )

BOOKING HOTEL-Kondisi Kantor Booking Engine PT. Reservasi Indonesia Sejahtera di Bali. 

 

DENPASAR -fajarbali.com |Pemulihan pariwisata Bali pasca pandemik COVID-19 terbilang lumayan cepat. Hal ini diungkap oleh CEO sekaligus Founder PT. Reservasi Indonesia Sejahtera, Handhika Wicaksana pada Selasa 2 July 2024. 
 
Ia menjelaskan, berdasarkan data bookingan di platform yang dibangunnya Hybrid Booking, menunjukkan kenaikan bookingan telah mencapai di atas 100%. Kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan saat pandemik.
 
“Kondisi COVID itu sama sekali gak ada (booking-an). Nol,” ungkapnya. 
 
Menurut Handhika Wicaksana, kondisi pariwisata di Bali terekam sudah pulih sejak Maret 2022. Hal ini berdasarkan data pemesanan akomodasi yang semakin naik. 
 
Di mana, saat itu terjadi pemulihan booking-an mecapai 30%. Kemudian pada 2023 pemulihan bookingan mencapai 80%. Dan saat ini 2024, pemulihan bookingan sudah di atas 100%, yang diakuinya lebih tinggi dari sebelumnya. 
 
“Sudah pulih? Ya sudah. Sejak 2022 awal. Sudah normal, jauh daripada normal lagi ini. Serius. Kami lihat parameter dari situ saja,” ungkapnya. 
 
Diungkapkanya, bahwa alasan direct booking semakin meningkat karena tamu merasa lebih nyaman dan fleksibel. Misalnya jika tamu ingin melakukan konfirmasi, pembatalan atau perubahan jadwal, maka tamu langsung terkoneksi dengan pihak perusahaan langsung. Hal ini mempermudah komunikasi antara tamu dan penyedia layanan. 
 
“Bisa langsung dengan pihak perusahaannya kan. Tanpa melalui pihak ketiga nih,” ungkapnya. 
 
Sementara dari sisi penyelenggara, mereka mendapatkan kepastian bahwa pemesanan yang dilakukan oleh calon tamunya telah disertai dengan pembayaran. 
 
“Kedua belah pihak aman, dari sisi tamu aman. Dari pihak penyelenggara juga aman,” terangnya. 
 
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Provinsi Bali pada bulan Mei 2024 tercatat sebanyak 544.601 kunjungan. Angka ini naik 8,23 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 503.194 kunjungan. 
 
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan Mei 2024 tercatat sebesar 66,10 persen, naik sebesar 8,41 poin jika dibandingkan dengan bulan April 2024 yang tercatat sebesar 57,69 persen. 
 
Sementara itu, TPK hotel non bintang tercatat sebesar 47,02 persen, naik 2,97 poin dibandingkan bulan April 2024 yang tercatat sebesar 44,05 persen. R-005 

Next Post

Perjuangkan Hak Bali untuk Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan

Sel Jul 2 , 2024
Memang devisa pariwisata sekitar 180 Triliun itu tidak dicatat sebagai penerimaan kas dalam APBN. Perlu diperjelas kembali, permohonan untuk mendapatkan 2% dari besaran potensi devisa pariwisata yang secara langsung berdampak pada PDB. Intinya bertujuan dalam rangka pelestarian budaya, adat dan subak. Karena secara faktual besaran potensi PDB di Bali 70% berasal dari besaran devisa pariwisata.
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAMBARA

Berita Lainnya