Para Loyalis Ikuti Jejak Muntra Gabung Gerindra, Muntra Bantah Bawa Gerbong

Loading

DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Masuknya nama Wayan Muntra ke Gerindra sebagai Sekretaris DPD I diikuti para loyalisnya. Terbukti, beberapa nama Loyalis Muntra juga ikut bergabung, bahkan ada yang lebih dulu bergabung hingga mendapat jabatan strategis baik ditingkat kabupaten maupun provinsi saja.

Untuk ditingkat provinsi beberapa nama yang bergabung antara lain I Made Mastra Arjawa, I Gusti Ngurah Agung Bhuminata, Anak Agung Nanik Suryani, Kusnandar, Putu Angga Pratama Suksma, dab Cuk Taruna Hendrajaya.

Sedangkan di DPC khususnya di Badung ada Ngurah Bagiada, Anak Agung Gede Kencana Putra, dan Wayan Sumantra. Secara keseluruhan, mereka ada keterkaitannya dengan partai yang sebelumnya dinaungi Muntra yakni Golkar.

Terkait bergabungnya nama-nama tersebut, Ketua DPD I Partai Gerindra Bali Made Mulyawan Arya atau yang akrab disapa De Gadjah mengaku tak mempermasalahkan hal itu. Justru dirinya semakin bersemangat dalam menyongsong Pemilukada yang akan berlangsung pada tahun 2024 mendatang.

Baca juga :
Anggaran Promosi Pariwisata Dipasang di APBD 2021, Parwata: Jaga-Jaga Jika Sudah Bisa Promosi
Program Santunan Tetap Masuk RAPBD 2022

Selain itu, dengan adanya gerbong yang dibawa Muntra, diharapkan bisa membawa perubahan bagi Gerindra Bali kedepannya.

“Sebelum dan sesudah masuk Partai Gerindra kami juga sudah sering komunikasi. Jadi pindahnya beliau ke Gerindra juga diikuti oleh orang-orang beliau. Sebagian dari orang- orang beliau,” jelas De Gadjah usai penyerahan SK DPP Partai Gerindra tentang susunan personalia pengurus Partai Gerindra Provinsi Bali, Rabu (25/8/2021) lalu.

Bukan itu, pihaknya juga optimis bisa mewujudkan target yang telah dicanangkan oleh DPP pada Pemilu mendatang. Baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Sementara itu, Sekretaris DPD I Gerindra Bali Wayan Muntra membantah jika dirinya bergabung dengan partai besutan Probowo Subianto tersebut dengan membawa gerbong.

“Kalau ada yang bilang saya bergabung ke Partai Gerindra dengan membawa gerbong, itu salah. Itu semua pilihan politik mereka, dan itu hak politik yang dimiliki oleh setiap warga negara,” tandasnya.

Pria yang berprofesi sebagai Notaris ini mengaku, sebelum dirinya bergabung dengan Gerindra Bali, ada beberapa partai politik yang berkomunikasi dengan dirinya. Namun, setelah dipikir panjang, dirinya lebih memilih Gerindra karena bisa memberikan kenyamanan.

“Ada banyak yang meminta saya untuk bergabung, tapi Partai Gerindra yang intens berkomunikasi dengan saya,” akunya.

Disisi lain, Ketua DPD Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry menyatakan sangat menghormati keputusan Muntra tersebut sebagai bagian dari hak politiknya sebagai warganegara. Bahkan, ia mengucapkan selamat kepada Muntra telah mendapatkan pelabuhan politik baru.

“Selamat bertugas, semoga sukses. Biasa saja, artinya kita menghomati hak warganegara. Jadi ya gitu aja, menentukan haknya,” kata Sugawa Korry, Rabu (25/08/2021) malam.

Saat disinggung apakah Muntra sendiri telah mengembalikan KTA ke Golkar. Wakil Ketua DPRD Bali ini mengaku jika Muntra sempat mengundurkan diri sebagai pengurus Golkar Bali beberapa waktu lalu.

Namun, untuk mengundurkan diri sebagai kader dan mengembalikan KTA menurutnya belum dilakukan.

“Udah lama mengajukan pengunduran diri sebagai pengurus, kalau sebagai kader rasanya belum, yang saya terima sebagai pengurus,” tandasnya. (her)
Scroll to Top