Badung- sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Sekda Adi Arnawa secara langsung memantau proses pencairan BLT, pelaksanaan pemantauan kali ini dilaksanakan di 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Mengwi, Kecamatan Abiansemal dan Kecamatan Petang, Sabtu (31/7/2021).
Pemantauan ini guna memastikan BLT PPKM Kabupaten Badung yang bersumber dari APBD tersalurkan dengan baik, dan sampai ke tangan masyarakat. Turut hadir Anggota DPRD Badung Made Ponda Wirawan, Anggota DPRD Badung Komang Triani, Kadis Sosial Ketut Sudarsana, Camat Mengwi, Camat Abiansemal dan Camat Petang.
Bupati Badung Giri Prasta mengatakan 40 ribu lebih warga Kabupaten Badung sudah memiliki Rekening BPD Bali, yang mempunyai rekening ini langsung dipanggil untuk mendapatkan BLT. Melalui Quick Response Code (QR Code) semua masyarakat sudah terdata dan memiliki barcode.
Baca Juga :
Peduli Covid-19 , PGRI Jembrana Serahkan 7,8 Ton Beras
Tim Yustisi Denpasar Gencarkan Penertiban Prokes PPKM Darurat Level 4
"Sehingga sisanya 73 ribu lebih yang belum mempunyai rekening kami sudah menyiapkan sistem QR Code, sudah selesai kami cetak dan 2 hari kemudian akan kami berikan semua kepada kepala lingkungan/ kelian dinas sehingga nantinya akan di bawakan ke rumah masyarakat masing- masing dengan sistem Door to Door guna memudahkan proses pencairan BLT, sekaligus untuk menghindari terjadinya kerumunan masyarakat penerima bantuan. Dan ini tidak perlu lagi membuat administrasi," jelasnya.
Pihaknya mengatakan bahwa tujuannya adalah semua dapat dengan menerapkan Pancasila ke-5 ‘Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia’, semua insan sama dapat dan sama rasa.
"Jadi yang beda jangan kita paksakan menjadi sama, yang sama jangan kita bedakan. Saya pastikan semua masyarakat dapat BLT dan jangan lupa tetap mengedepankan prokes," ujarnya.
Untuk mempercepat pencairan BLT dengan sistem barcode tersebut, Bupati Giri Prasta akan mengajak Perbekel, Lurah, Sekdes, Ketua BPD untuk bersama- sama bekerja sama. Dengan adanya Covid-19 ini pihaknya akan melakukan sebuah penilaian, bagaimana mampu dan mencari pahlawan-pahlawan desa yang ada di banjar, desa adat.
"Bagaimana kita bisa memahami dan membantu masyarakat yang terdampak di masa pandemi ini. Maka sekarang saatnya pahlawan- pahlawan desa untuk bermunculan," ajaknya.
Pihaknya juga mengatakan khusus untuk PNS, TNI dan POLRI dimasukan kepada wilayah sebagai panitia pelaksanaan kegiatan tracing dan testing, itu yang akan diberikan dan bayarkan. Karena kebutuhan di wilayah Kabupaten Badung ini paling tidak ada 1000 warga yang harus ditracing setiap hari, bahkan bila ada 1 orang yang positif Covid-19 itu semestinya minimal 15-20 orang harus dilakukan tracing dan testing.
Maka dari itu akan dibentuk panitia lagi sehingga penangan covid-19 di wilayah di Kabupaten Badung bisa berjalan dengan baik. Terutama untuk OTG dan gejala ringan sudah pastikan dilakukan isoter (isolasi terpusat) dimana Badung sudah memiliki 5 tempat yaitu Bakung Beach, Bakung Sari, Made Bali, Wisma Bima I dan Wisma II.
"Tujuan kami adalah bagaimana kita bisa memberikan pengawasan, pengobatan dan makanan. Dan jangan sampai terjadi proses menular dan memberikan penularan cluster keluarga. Kami sebagai ketua gugus bersama dengan TNI dan Polri bisa melakukan pemantauan dan pengawasan untuk warga masyarakat yang gejala sedang dan berat, kita akan fasilitasi ruang isolasi dan oksigen serta tekanan negatif yang aman untuk pasien dan nakes. Untuk BOR di Kabupaten Badung masih ada yang kosong dan tidak bertambah. Kami memastikan akan menambah berkenaan dengan ICU dan ruang isolasi," jelasnya. (put)