GIANYAR-fajarbali.com | Setelah sebelumnya melaksanakan panen padi organik, Kamis (6/5/2021) kemarin Desa Sidan kembali panen padi organik. Panen dilaksanakan di Subak Taman Bali pada lahan seluas 1 hektar. Hasil panen sesuai harapan dan kualitas organik sesuai standar.
Perbekel Desa Sidan, Wayan Sukra Suyasa menyebutkan panen organik sesuai harapan, bahkan hasilnya mencapai 8 ton gabah pada 1 hektar. Dimana rata-rata hasil panen satu hektar biasanya pada kisaran 6 ton per hektar.
“Hasilnya diluar dugaan, melampaui target, bahkan hasil uji lab, kandungan organik sesuai standar,” jelas Sukra Suyasa. Sedangkan varietas padi yang ditanam adalah Ciherang 63 yang dipolakan menjadi jenis organik.
Baca Juga :
Sektor Pertanian Alami Pemulihan di Masa Pandemi
Geliatkan Penjualan Produk UMKM Melalui Daring
Subak Blahpane pada musim panen kali ini dengan luas tanam 8 hektar, keseluruhannya dengan padi organik. Sedangkan pemasaran utama pada BUMDes Desa Sidan. Dikatakannya BUMDes ini satu-satunya BUMDes yang memasarkan beras organik dan memiliki kemasan tersendiri. Selain didistribusikan pada toko modern dan warung, juga didistribusikan pada ASN, TNI dan Polri.
“Kami sangat berterimakasih kepada Kodim/1616 yang membantu dari awal sampai panen dalam rangka mendukung ketahanan pangan di Bali, khususnya di Gianyar,” jelas Sukra Suyasa.
Sukra Suyasa optimis seluruh subak di wilayahnya menanam padi organik, dimana saat ini sudah lebih dari 20 hektar sudah menanam padi organik, sedangkan sisanya sekitar 45;hektar lagi akan mengembangkan padi organik.
“Saya yakin di musim tanam kedua tahun 2021 keseluruhan subak sudah menanam padi organik, sehingga akhir 2021, keseluruhan sudah organik,” jelasnya. (sar)