https://www.traditionrolex.com/27 Pandemi, Sebagian Warga Pelihara Babi, Populasi Meningkat, Harga Daging Naik - FAJAR BALI
 

Pandemi, Sebagian Warga Pelihara Babi, Populasi Meningkat, Harga Daging Naik

(Last Updated On: 07/08/2021)

Gianyar- fajarbali.com l Selain harga daging Babi mengalami kenaikan, populasi ternak babi di Kabupaten Gianyar mulai meningkat, terlebih saat ini harga babi cukup menjanjikan. Pada masa pandemi ini juga, sebagian warga memilih memelihara babi sebagai alternatif untuk menabung. 


Dikonfirmasi Kabid Perbibitan dan Produksi Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Drh. Ngakan Putu Readi, Senin (2/8/2021) kemarin mengatakan bahwa di tahun 2020 lalu memang terjadi penurunan populasi ternak babi karena adanya susfek ASF (African Swine Fever) atau Flu Babi yang membuat banyak ternak babi mati. Penurunan yang terjadi pun cukup signifikan, dimana sebelumnya sejak tahun 2016 hingga 2019 populasi ternak babi mengalami peningkatan.

Di tahun 2016 populasi mencapai 119.826 ekor, tahun 2017 meningkat menjadi 120.017 ekor, tahun 2018 mencapai 119.861 ekor, dan tahun 2019 mencapai 138.764 ekor. “Lalu di tahun 2020 menurun drastis karena adanya susfek ASF yaitu sebanyak 83.316 ekor,” ujarnya. 

BACA JUGA : 
Gianyar Kirim Perwakilan Terbanyak Wakili Bali, Ikuti 14 Cabor Pada PON XX di Papua
Pentingnya Meningkatkan Imunitas Tubuh Selama Isoman

Saat ini, para peternak sudah mulai memelihara babi lagi meskipun peternak masih dihantui ketakutan akan serangan ASF tersebut. “Sekarang sudah mulai lagi peternak meningkatkan populasinya karena harga cukup menjanjikan,” imbuhnya. Peningkatan populasi ternak babi kata dia merata di 7 kecamatan yang ada di Gianyar. Namun populasi terbanyak ada di Kecamatan Payangan dan Tegallalang. 

Harga daging babi saat ini babi hidup berada dikisaran Rp 48.000 hingga Rp 50.000 per kilogram. Sedangkan untuk harga daging babi berada dikisaran Rp 80.000 per kilogram bahkan pernahencapai 95 ribu.

“Peternak ada yang menjual ke pengepul, ada juga dipasarkan langsung, terutama untuk kepentingan upacara Adat,” sambungnya. Kondisi ini menyebabkan pihaknya optimis kebutuhan babi untuk Hari Raya Galungan yang jatuh pada bulan November 2021 akan terpenuhi. “Kami prediksi kebutuhan daging terpenuhi nanti saat Hari Raya Galungan, namun untuk harga semoga mengalami penurunan,” tandasnya. (sar)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Sejumlah Pura di Buatkan Pelinggih Sementara Sebelum Sebelum Proyek Penataan Pura Besakih Jalan

Sab Agu 7 , 2021
Dibaca: 7 (Last Updated On: 07/08/2021)Amlapura- fajarbali.com l Sebelum pelaksanaan penataan Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem dimulai, pihak pengempon Pura membuatkan Pelinggih sementara (Penyejer) untuk sejumlah Pura maupun tugu yang terdampak selama proses penataan Pura Besakih berlangsung. Nantinya setelah proses penataan selesai, Pura maupun tugu akan dikembalikan ketempat aslinya setelah dilakukan […]

Berita Lainnya