Optimalkan Pajak Galian C, Lakukan Pendekatan Dengan Semua Pihak

Amlapura-Fajarbali.com |
Dalam kondisi pandemi covid-19, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Karangasem hanya bisa bertumpu dari pajak Mineral Bukan Logam dan Bebatuan (MBLB). Hal inilah yang membuat Badan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Karangasem harus memutar otak agar tidak terjadi kebocoran. Selain melakukan pengawasan dengan menerjunkan pegawainya, Kepala BPKAD I Wayan Ardika juga melakukan pendekatan dengan berbagai pihak. 


Ardika mengatakan, sesuai tugas yang diberikan oleh bupati, dirinya langsung melakukan pemetaan sumber-sumber yang memicu kebocoran. Bahkan, sehari pasca dilantik, dirinya juga melakukan monitoring ke pos jaga portal pada malam ini. Tujuanya, kata Ardika, untuk mengetahui dimana letak permasalahan dilapangan. “Kita bukan mencari siapa yang benar siapa yang salah, tetapi kita ingin melihat kebawah dimana-mana letak kebocoranya,” ujar Ardika,Minggu (26/9) kemarin. 

Ardika mengatakan, arahan bupati Karangasem agar menekan kebocoran dari sektor galian C ini, pihaknya pun harus melakukanya dengan kerja keras. Selain menerjunkan pegawai di BPKAD untuk melakukan pengawasan terhadap petugas portal, pihaknya pun melakukan pendekatan dengan petugas portal. “Kalau memang pendekatan secata persuasif tidak bisa, saya tak segan-segan untuk memberhentikan mereka,” ujarnya. 

Selain melakukan pendekatan di internal, sebut Ardika, yang tidak kalah pentingnya melakukan pendekatan dengan para pengusaha. Pihaknya juga mengajak para pengusaha untuk turut serta membantu pemerintah dalam kondisi pandemi saat ini. “Kita juga sudah kumpulkan para pengusaha untuk duduk bersama, karena bagaimanapun juga, dalam kondisi ini galian C menjadi satu-satunya andalan Karangasem,” ujarnya lagi. 

Ardika juga menyebut,dari hasil evaluasi dilapangan pihaknya juga sangat yakin bisa memenuhi target pendapatan dari galian C. Dari sejumlah pos portal yang ada di seluruh Karangasem, dirinya menargetkan bisa mencapai 1.800 truk perhari. “Target kami 1.800 truk perhari, dengan catatan semua bekerja keras,” ujarnya lagi. 

Sementara, saat koran ini ikut memantau kesejumlah portal galian C, Wayan Ardika memiliki cara tersendiri menghitung jumlah truk yang lewat. Mantan sekretaris dewan Karangasem tidak berhenti di pos jaga portal, tetapi memilih berhenti dan menghitung truk yang lewat dari tempat lain. Di Pos jaga portal Kecamatan Rendang misalnya, dari 400 truk yang ditargetkan, sampai tengah malam dari pagi sudah hampir tercapai. Sedangkan, di Pos Portal Selat, BPKAD menargetkan setiap harinya bisa mencapai 350 truk.(bud).