Setiap pengendara baik roda dua maupun roda empat yang melintas diperiksa dan harus menunjukan sertifikat atau kartu vaksin. Jika dapat menunjukan, dapat melanjutkan perjalanan , sedangkan jika tidak dapat menunjukan, maka akan digiring menuju tempat vaksinasi untuk divaksin.
Terkait itu, Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa di sela -sela operasi mengatakan, operasi Yustisi pada PPKM darurat ini dilakukan untuk mengimbau pada masyarakat yang belum, agar divaksin. "Apabila ada masyarakat atau pengendara yang belum mendapat vaksin, maka langsung kita arahkan untuk dilakukan vaksin," ujar Kapolres.
Baca Juga :
19.753 UMKM Denpasar Ajukan BPUM
Siswa SMK Pembangunan Denpasar Jalani Vaksinasi Covid-19
Tampak kemarin, hampir sejumlah pengendara yang diperiksa dapat menunjukan sertifikat atau kartu. Sedangkan hingga operasi selesai, sesuai data yang dapat diperoleh sebanyak 7 orang yang terjaring operasi dan diarahkan untuk vaksinasi. Dari 7 orang tersebut 1 orang di antaranya tak lolos screening. Sehingga hanya 6 orang yang jalani vaksinasi.
Menyinggung tentang penyekatan di Kota Negara, baru mulai dilakukan tiga lokasi atau titik pada Selasa (13/7/2021) malam hari. Menurut Kapolres, sekarang ini akan dilakukan penambahan sebanyak 6 titik penyekatan." Tujuan ini di antaranya dilakukan agar dapat menurunkan kasus Covid-19," ujarnya.