https://www.traditionrolex.com/27 OHCC Udayana Gelar RDT Antigen Survey Di Kawasan Wisata The Nusa Dua - FAJAR BALI
 

OHCC Udayana Gelar RDT Antigen Survey Di Kawasan Wisata The Nusa Dua

(Last Updated On: 06/09/2021)

MANGUPURA-fajarbali.com | Guna mewujudkan green zone dan mendukung upaya mitigasi penyebaran Covid-19 di kawasan pariwisata, The Nusa Dua bekerja sama dengan One Health Collaboration Center (OHCC) Udayana menggelar Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen Survey di kawasan The Nusa Dua. Survei dengan metode swab antigen ini mengambil sampling 80 karyawan dari tenaga kerja di kawasan The Nusa Dua dan berlangsung mulai Senin (30/8/2021) hingga 2 bulan ke depan.


Adapun 80 responden ini dipilih dari tenaga kerja yang memiliki resiko kontak erat dengan wisatawan diantaranya frontliner, room service, restaurant, public area dan security yang berasal dari 12 hotel, 2 fasilitas dan tenaga pengamanan di kawasan The Nusa Dua. Nantinya, dalam dua bulan ke depan, seluruh responden akan mengikuti 4 kali swab antigen.

“Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan skrining Covid-19 pada pekerja wisata di Bali pasca vaksinasi Covid-19, menilai tingkat risiko penularan Covid-19 pada pekerja wisata, menilai tingkat pengetahuan dan kepatuhan dalam pencegahan penularan Covid-19 pada pekerja wisata di Bali serta menilai efektivitas vaksinasi dan penerapan 5M terhadap Covid-19 pada pekerja wisata di Bali,” kata Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita.

Ia menjelaskan, setelah pelaksanaan survei berakhir, OHCC Udayana akan memberikan rekomendasi kepada ITDC dan manajemen hotel berdasarkan hasil survei yang dilakukan.

Baca juga :
Palsukan Puluhan Suket Rapid Test Antigen, Dua Pelakunya Ditangkap
Bupati Tabanan Ikuti Launching Sinergitas Pengelolaan Bersama MCP dan Rakorwasdanas Tahun 2021

“Survei ini akan sangat membantu kami untuk memonitor penyebaran kasus Covid-19 dalam kawasan serta mendapat masukan yang berguna untuk mendukung upaya mitigasi penyebaran Covid-19 di kawasan The Nusa Dua. Pelaksanaan kegiatan ini juga didukung oleh BIMC Siloam Hospital Nusa Dua,” terang Ardita.

Ketua OHCC Udayana, Dr. dr. Ni Nyoman Sri Budayanti, Sp.MK(K) mengatakan bahwa survei ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 pada usaha pariwisata.

“Sektor pariwisata merupakan salah satu titik rawan penyebaran Covid-19 terutama kasus dengan riwayat perjalanan dalam maupun luar negeri. Pandemi berkepanjangan dikhawatirkan mempengaruhi tingkat kepatuhan untuk melaksanakan protokol kesehatan pelaku usaha wisata. Jadi, amatlah perlu untuk dilakukan skrining secara regular bagi pelaku usaha wisata ini utamanya tenaga kerja yang memiliki kontak erat dengan wisatawan,” ungkapnya.

Ardita menambahkan, kegiatan RDT Antigen Survey ini akan mendukung sejumlah upaya yang telah dilakukan ITDC untuk memitigasi Covid-19 di kawasan The Nusa Dua, seperti vaksinasi, pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi serta peningkatan tata kelola kawasan berbasis protokol kesehatan.

“Semoga semua upaya yang telah kami lakukan dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan untuk berkunjung kembali ke The Nusa Dua, sehingga mampu mendorong pemulihan pariwisata Bali,” tutup Ardita. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pemulihan Pariwisata Lambat, Sektor Non-Pariwisata Harus Digenjot

Sen Sep 6 , 2021
Dibaca: 15 (Last Updated On: 06/09/2021)DENPASAR-fajarbali.com | Selama pandemi masih terjadi, masyarakat diminta tidak berharap banyak dari sektor pariwisata yang kini kondisinya semakin melemah dan sulit untuk pulih dalam jangka waktu dekat. Oleh karena itu, diperlukan transformasi ekonomi di sektor non-pariwisata, salah satunya melalui pertanian.  Save as PDF

Berita Lainnya