GIANYAR-fajarbali.com | STT Bhina Karya, Banjar Tengah Desa Blahbatuh membuat ogoh-ogoh dengan tema Kala Ludra. Pada malam pengrupukan, Jumat lalu, ogoh-ogoh ini diarak oleh pemuda setempat dan tanpa mengalami kerusakan sama sekali.
Mengingat kondisinya masih bagus, ogoh-ogoh Kala Ludra ini ditawarkan dengan harga Rp 15 juta. Sedangkan biaya pembuatan keseluruhan mencapai Rp 18 juta, belum termasuk ongkos membuat dari pemuda setempat.
Ketua STT Bhina Karya, I Nyoman Kurniawan Saputra, Senin (19/3/2018)
menjelaskan, ogoh-ogoh milik STT tersebut dipasarkan lewat Medsos. “Kami tawarkan Rp 15 juta dan masih bias ditawar atau nego lagi,” jelas Kurniawan. Disebutkan tawaran murah tersebut bukan karena kondisinya sudah mengalami kerusakan dan dijamin tidak mengalami kerusakan sama sekali. “Kondisi masih mulus, tidak ada kerusakan sama sekali,” jelasnya. Dimana ogoh-ogoh tersebut diarak dalam pragmentari di perempatan Desa Blahabtuh.
Kurniawan sendiri menjelaskan ogoh-ogoh tersebut sangat sayang bila dibuang begitu saja apalahi dibakar. Apalagi menurutnya jika ditaruh di Balai Banjar lama-kelamaan akan rusak dan kusam. “Siapa tahu ada warga atau seniman yang ingin mengkoleksi, kami siap melepasnya,” ungkapnya. Sedangkan untuk bahan pembuatannya, semuanya ramah lingkungan, dari anyaman bamboo dan lapis kertas bekas pembungkus semen. “Semua bahan ramah lingkungan, kalau laku, maka akan digunakan untuk pembuatan ogoh-ogoh di Tahun berikutnya,” jelasnya lagi.
Sedangkan tahun sebelumnya, ogoh-ogoh yang dibuat adalah Bhatara Baruna-Gajah Mina. Hanya naas, ogoh-ogoh tersebut tumbang dalam perjalanan sehingga mengalami kerusakan. Sehingga pembeli membatalkan transaksi, karena mengalami kerusakan. “Tahun lalu, pembeli sudah mengirim DP, namun dalam perjalanan ogoh-ogoh tumbang, sehingga transaksi batal. Ini akibat sambungan bagian kaki dengan bamboo tidak kuat,” terangnya. Bercermin dari kegagalan tersebut, ogoh-ogoh kali ini dibuat dengan seksama dan kuat termasuk bahan pilihan. (sar)