ODP Meningkat, Pemkot Denpasar Ingatkan Kurangi Aktivitas di Luar Rumah

(Last Updated On: 02/04/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Meningkatnya Status Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Denpasar, membuat Pemkot kembali mengingatkan warganya lebih disiplin lagi. “Kalau tidak penting sekali mohon jangan lalu lalang di jalan raya. Kami minta agar lebih disiplin lagi, dan agar selalu menerapkan physical distancing atau mengatur jarak dengan yang lainnya,” kata Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar yang juga Jubir Satgas Penanggulangan Covid 19 Kota Denpasar, Kamis, (2/4/2020) di Ruang Press Room Kantor Walikota. 

Dari data yang dirilis web safe city Kota Denpasar kasus ODP meningkat sebanyak 12 orang dari sebelumnya 129 orang menjadi 137 orang, dan ada penambahan 3 orang Orang Tanpa Gejala (OTG) sementara PDP masih tetap 2 orang dan Positif 3 orang. Guna  memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus corona atau covid 19, Pemkot Denpasar melalui Satgas Covid-19 Kota Denpasar dengan tegas meminta agar warga mengurangi bepergian atau dirumah saja. Hal ini perlu diperhatikan agar penyebaran covid-19 tidak semakin meluas, karena dengan tingkat mobilitas penduduk yang tinggi antar suatu daerah atau wilayah akan memperluas dan mempercepat penyebaran covid 19. 

Karena semua orang bisa sebagai carrier, membawa virus atau terkena virus  di suatu daerah. “Keberhasilan dalam memutus mata rantai virus corona diperlukan disiplin dan kerjasama dengan semua, tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah, tapi perlu peran serta dan kedisilpinan masyarakat dalam mengikuti arahan dan himbauan,” kata Dewa  Rai.

Ditambahkan  beberapa kebijakan telah diambil pemerintah Kota Denpasar untuk mengurangi aktifitas masyarakat diluar rumah guna menanggulangi penyebaran covid 19 seperti menerapkan sistem belajar dari rumah bagi siswa, bekerja dari rumah bagi pegawai, membatasi jam operasional pusat pusat perbelanjaan seperti mall, pasar sampai pukul 21.00 serta menutup sementara obyek obyek wisata dan tempat hiburan. Namun demikian tren penyebaran saat ini dapat dikatakan meningkat. Hal ini dilihat dari jumlah ODP, dan Orang Tanpa Gejala. “Ini kami lakukan adalah untuk membatasi mobilitas manusia, disamping langkah langkah pencegahan yang sudah dilakukan seperti penyemprotan disinfektan, menyiapkan pelayanan dan belanja secara online dan penerapan physical distancing,” katanya.

Bagi warga masyarakat yang baru datang bepergian dari luar daerah maupun luar negeri yang sudah terjangkit COVID-19, agar memeriksakan kesehatannya ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat serta melakukan isolasi diri secara mandiri di rumah selama 14 hari.

Karena menurut Dewa Rai, beberapa pasien positif COVID-19 ternyata mempunyai riwayat datang dari daerah atau negara terpapar virus tersebut. Sehingga Dewa Rai meminta masyarakat agar mengurangi ke luar rumah kalau tidak penting. “Mari kita jaga diri kita dan jaga sesama. Kita tidak tahu siapa yang menbawa virus atau tidak, untuk alasan keselamatan bersama dan memutus rantai penyebaran virus corona, maka imbauan ini kembali kami tegaskan agar masyarakat tidak keluar rumah atau tetap tinggal dirumah untuk sementara hingga kondisi kembali normal, dan untuk Satgas Covid-19 di Tingkat Desa/Lurah agar lebih selektif dan tegas mengawasi masyarakatnya,” pungkasnya. (car).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kendaraan Taktis AWC Semprotkan Disinfektan Sasar Obyek Wisata Pengelipuran

Kam Apr 2 , 2020
Dibaca: 19 (Last Updated On: 02/04/2020)BANGLI – fajarbali.com | Jajaran Polres Bangli kembali melakukan penyemprotan cairan desinfektan menyasar ruas-ruas jalan protokol dan fasilitas publik di Kabupaten Bangli. Kali ini, penyemprotan disinfektan dengan menggunakan kendaraan taktis Armoured Water Canon (AWC) tersebut dilakukan dengan menyasar Kawasan obyek wisata Desa Penglipuran, Kelurahan Kubu, […]

Berita Lainnya