Obati Kebosanan di Masa Pandemi, Seni Fotografi Semakin Digemari

(Last Updated On: 23/08/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Fotografi semakin digemari oleh banyak kalangan, baik generasi muda maupun orang dewasa. Aktivitas apapun sekarang tidak luput dari jepretan kamera. Mulai dari bangun tidur, makan, berkaca, jalan-jalan, olahraga, nongkrong, hingga matahari tenggelam pun diabadikan oleh orang-orang.Tanpa disadari, fotografi menjadi salah satu self healing di mana seseorang dapat mengekspresikan perasaannya lewat sebuah gambar yang dibidiknya. 

Tak bisa dipungkiri setiap orang tentu memiliki berbagai alasan yang membuatnya menyukai bidang fotografi. Namun, apa saja yang membuat fotografi semakin ngetren dan digemari banyak orang bahkan lintas generasi? Penggiat seni fotografi, Komang Wardhana mengungkapkan, salah satu faktor generasi muda sekarang semakin menggemari seni fotografi adalah ekspresi diri, selain untuk mengobati rasa kebosanan selama pandemi Covid-19.

“Foto-foto itu adalah bentuk mengekspresikan diri atas kesenangan atau ketertarikan mereka dalam mengeksplor sesuatu. Tanpa disadari, fotografi menjadi salah satu self healing di mana seseorang dapat mengekspresikan perasaannya lewat sebuah gambar yang diambil melalui kamera digital maupun kamera HP. Selain itu, dengan fotografi mereka mampu mengobati rasa jenuh selama pandemi Covid-19,” ujarnya, Minggu (23/8/2020) di Denpasar.

Wardhana juga mengungkapkan, fotografi memiliki nilai seni dan kreativitas. Fotografi sendiri merupakan perpaduan antara teknologi dan seni. Ada banyak nilai estetika dalam foto yang memberikan makna dan pesan.

“Apalagi seperti sekarang ini, banyak banget orang yang berkreasi lewat sejumlah fitur yang dihadirkan di smartphone maupun kamera digital. Dimulai dari penasaran atas hasil foto ketika menggunakan fitur di smartphone, sampai berujung pada hasil karya yang menakjubkan. Ya, semua berkat bantuan dari kecanggihan teknologi kamera,” tuturnya.

Lebih lanjut Wardhana menjelaskan, yang paling diminati dari seni fotografi adalah adanya peluang bisnis dan profesi. Banyak yang bilang bahwa fotografi adalah hobi mahal. Pernyataan itu benar adanya karena melihat harga kamera yang tidak murah, belum lagi filter dan perlengkapan pendukung lainnya.

“Nah bagi orang yang menekuni dunia fotografi, mereka tentunya sudah belajar tentang teknik foto. Mulai dari memahami konsep rule of third, aperture, speed, dan sejumlah teknik foto lain. Dari pemahaman itulah, fotografi bisa dijadikan ladang bisnis dan profesi. Bahkan kini, smartphone dengan teknologi mumpuni pun dapat dijadikan senjata untuk meraup pundi-pundi rupiah,” tungkasnya. (dar).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Eksplore Potensi Wisata Desa Gumbrih

Ming Agu 23 , 2020
Dibaca: 7 (Last Updated On: 23/08/2020)NEGARA – fajarbali.com | Satu lagi tempat wisata berkonsep eco tourism gagasan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, D’Tegal ATV Adventure diresmikan, Jumat (21/8/2020). Tempat wisata itu diresmikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.  Save as PDF

Berita Lainnya