BANGLI-fajarbali.com | PKK memiliki peranan yang sangat penting dalam mencegah penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda khususnya anak-anak. Karena PKK yang notabene anggotanya adalah ibu-ibu bersentuhan langsung dengan anak-anak mereka. Mereka bisa memberikan pemahaman dari hati ke hati, apa itu dan bagaimana bahaya narkoba bagi tubuh kita. Demikian dipaparkan Ny. Putri Koster saat melakukan Dialog Interaktif di Radio Publik Kabupaten Bangli (RPKB) 102,4 FM, Selasa (6/7/2021).
Lebih lanjut disebutkan, PKK sebagai partner pemerintah juga mempunyai tugas untuk bisa menciptakan masyarakat tetap aman, nyaman, sehat dan sejahtera. Di kesehatan, lanjutnya, saat ini ada ancaman bahaya narkoba, dimana kasusnya ibarat fenomena gunung es. Di permukaan kelihatan kecil namun di bawahnya sangat besar.
“Ini yang perlu kita waspadai. Mari kita jaga anak-anak yang merupakan calon pemimpin masa depan dari ancaman bahaya narkoba. Karena narkotika tersebut adalah racun dan bisa menyerang saraf, bila itu terjadi tentu nanti kita tidak akan mendapat calon pemimpin yang cerdas, tangguh dan sehat di masa depan,”ujarnya.
Baca Juga :
Jika Belum Divaksin Covid-19, Masyarakat Bisa Datang ke Klinik Polres Badung Cukup Bawa KTP
Akun Medsos Provokator Penerapan PPKM Darurat Akan di Take Down
Untuk itu, pihaknya mengingatkan PKK seluruh Bali, khususnya Kabupaten Bangli agar ikut bergerak mendukung pemerintah dalam memerangi peredaran narkotika di daerah ini. Dalam hal ini, PKK berperan mencegah dengan jalan memberikan pencerahan pada anak-anak di keluarga.
“Ajak anak-anak untuk berkomunikasi dan berikan mereka cinta kasih. Dan, biasakan mereka agar bisa bercurhat terhadap permasalahan yang dihadapi,”pintanya.
Lebih lanjut, Putri Koster juga memaparkan, tidak bisa dipungkiri perkembangan teknologi memberikan dampak pada tumbuh kembangnya jiwa anak-anak. Mereka memang lahir di era digital, nah peranan orang tualah yang mengingatkan mereka tentang dampak negatifnya. Salah satunya, adalah peredaran narkotika yang belakangan ini juga banyak dilakukan dengan melalui digital.
Sementara Kasat Narkoba Polres Bangli AKP I Nyoman Sudarma pada kesempatan itu mengatakan untuk wilayah Kabupaten Bangli kasus penyalahgunaan narkotika menunjuk trend naik. Dimana, pada tahun 2020 lalu Polres Bangli menangani 22 kasus, namun memasuki pertengahan tahun 2021, pihaknya telah menangani 16 kasus.
“Secara tren indeks kasu narkoba di Bangli masih menunjukan kenaikan dari tahun sebelumnya,”papar dia. Untuk itu, pihaknya juga berharap keluarga turut melakukan pengawasan kepada anak-anaknya agar tidak terseret dalam kasus narkotika. (ard)