https://www.traditionrolex.com/27 Ngembak Geni, Pantai di Kawasan Kuta Ramai Dikunjungi Masyarakat - FAJAR BALI
 

Ngembak Geni, Pantai di Kawasan Kuta Ramai Dikunjungi Masyarakat

(Last Updated On: 15/03/2021)

MANGUPURA – fajarbali.com | Mengakhiri “Catur Brata Penyepian” yang berlangsung 24 jam hingga Senin (15/3/2021) pagi, umat Hindu di Bali memasuki masa “Ngembak Geni”, yakni kembali bebas beraktivitas seperti biasa, namun lebih banyak dimanfaatkan untuk silaturahmi dan rekreasi.

Keheningan Nyepi seperti di wilayah Kuta, Kabupaten Badung mulai menggeliat menjelang pagi, ditandai mulai terdengarnya deru suara kendaraan bermotor melaju di jalanan, termasuk dari kalangan pedagang yang hendak berjualan di Pasar Kuta dan sekitarnya. Tak hanya itu, masyarakat juga menyempatkan diri untuk datang menikmati suasana Pantai Kuta dan Pantai Jerman.
Salah seorang pengunjung Pantai Kuta, Mendra mengungkapkan, dirinya bersama keluarga sengaja memilih pantai berpasir putih itu untuk merayakan Ngembak Geni sembari menghaturkan sesajen sebagai ungkapan rasa syukur telah melewati Nyepi dengan baik.
“Ini sudah menjadi tradisi dari keluarga kami. Sehari setelah Nyepi, biasanya kami sekeluarga melakukan ritual melukat di segara (laut) untuk memohon doa agar diberi kemudahan, baik itu kesehatan maupun keselamatan. Walaupun sedang dilanda musibah pandemi, saat kami melakukan tradisi ini tetap taat dengan protokol kesehatan,” ujar Mendra asal Kota Denpasar saat ditemui, Senin (15/3/2021).
Di lokasi terpisah, Pantai Jerman yang letaknya tidak jauh dari Pantai Kuta juga tak kalah ramai diserbu masyarakat lokal untuk merayakan Ngembak Geni. Pantai yang berdekatan dengan Bandara Ngurah Rai tersebut nampak ramai pengunjung yang mandi atau hanya sekedar duduk menikmati suasana pagi. Tak sedikit pula wisatawan domestik (wisdom) berbondong-bondong datang untuk menikmati keindahan pantai tersebut.
“Kami berada di Bali sudah dari tanggal 12 Maret yang lalu. Sengaja liburan ke Bali agar bisa menikmati suasana Nyepi walaupun kegiatan seperti arakan ogoh-ogoh sehari sebelum Nyepi ditiadakan untuk mencegah kerumunan dan penularan Covid-19. Kami memilih Pantai Jerman karena dekat dengan hotel tempat kami menginap dan suasananya juga sangat nyaman,” ucap Rahmawati, wisatawan asal Jakarta.
Sementara itu, Ketua Satgas Pantai Kuta, I Wayan Sirna mengungkapkan, kunjungan masyarakat saat perayaan Ngembak Geni tahun ini terjadi penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dikatakan, penurunannya lumayan drastis, sekitar 50 persen. Hal itu terjadi karena masih adanya himbauan untuk tidak mengunjungi pantai untuk meminimalisir terjadinya penularan Covid-19. Diakuinya, walaupun ada larangan, namun tetap saja ada masyarakat yang datang ke pantai untuk mandi atau sekedar melakukan persembahyangan.
“Masyarakat yang datang ke pantai jumlahnya tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Walaupun demikian, kita tetap memberikan himbauan agar tidak berkerumun dan selalu menaati protokol kesehatan yang telah ditentukan. Yang tak kalah pentingnya, kita juga minta masyarakat dapat menjaga kebersihan pantai,” pungkasnya. (dar).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Cegah Covid-19, BPJS Kesehatan Ajak Masyarakat Rajin Berolahraga

Sen Mar 15 , 2021
Dibaca: 17 (Last Updated On: 15/03/2021)DENPASAR – fajarbali.com | Di tengah pandemi Covid-19, BPJS Kesehatan cabang Denpasar bersama tenaga kesehatan (nakes) mengajak masyarakat untuk tetap menerapkan pola hidup sehat dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat.  Save as PDF

Berita Lainnya