DENPASAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Pandemi Covid-19 telah mewabah selama berbulan-bulan lamanya dan menginfeksi secara global hampir keseluruh dunia. Tak hanya mengakibatkan kematian, hampir seluruh aspek kehidupan termasuk perekonomian juga terpengaruh akibat adanya wabah virus ini.
Pola kehidupan yang berubah akibat pandemi Covid-19 itu sering kali disebut sebagai 'new normal' atau kehidupan normal yang baru. Ada aspek baik yang sebenarnya bisa dimanfaatkan manusia dari kenormalan yang baru itu.
"Kita tahu Covid tidak bisa kita prediksi kapan selesainya. Selama keadaan masih seperti ini, banyak kebiasaan baru selama pandemi. Kebiasaan baru itu yang kita sebut new normal. Yang paling penting dari kebiasaan baru yang kita adopsi adalah perilaku hidup bersih dan sehat," ujar Medical Expert Combiphar, dr. Sandi Perutama Gani.
dr Sandi mengatakan, perilaku hidup sehat dan bersih memang telah diajarkan sejak kecil. Namun akibat adanya wabah virus corona, manusia jadi semakin perhatian dalam menjaga kesehatan. Hal itu yang menurutnya, akan menjadi salah satu dalam new normal pasca pandemi berakhir.
"New normal juga bertujuan untuk mencegah kembali infeksi Covid-19. Selain itu, wabah virus corona telah menyebabkan orang-orang menjadi lebih memperhatikan kebersihan tangan. Imbasnya 85 persen lebih memperhatikan kebersihan tangan. Itu kan simpel sebenarnya. Tapi kenapa kita baru sadar sekarang, baru melakukan sekarang," kata dr Sandi.
Perubahan perilaku lainnya, 55 persen orang menjadi lebih sering konsumsi air mineral dan 57 persen lebih banyak makan sayur dan buah. Sedangkan 18 persen menjadi lebih rajin olahraga. Meski olahraga ringan seperti lari atau pun berjemur.
"Hal-hal ini yang nantinya akan kita sebut sebagai new normal. Selain berguna untuk mencegah infeksi virus corona di kemudian hari, new normal akan sangat efektif untuk mencegah penularan penyakit lain. Terutama yang banyak disebabkan penularan melalui tangan," ucapnya.
Karenanya, dr Sandi menyarankan agar gaya hidup bersih dan sehat harus selalu diterapkan meski tidak ada wabah penyakit. Sebab jika pandemi Covid-19 berakhir tetapi manusia kembali pada kebiasaan hidup tidak sehat dan bersih, yang dikhawatirkan bisa menyebabkan gelombang Covid-19 lanjutan. (dar).