Nengah Swadi Paparkan Konsep Pariwisata di Karangasem di Acara Diskusi Pariwisata Yang digelar PHRI

I Nengah Swadi Bacalon wakil bupati pendampingi petahana I Gede Dana
I Nengah Swadi Bacalon wakil bupati pendampingi petahana I Gede Dana

AMLAPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com|Bakal calon wakil bupati Karangasem, I Nengah Swadi pendamping bakal calon bupati I Gede Dana menghadiri diskusi pariwisata yang digelar PHRI Kabupaten Karangasem, di Villa Taman Surgawi, Ujung Karangasem. I Nengah Swadi pun membeberkan program kepariwisataan sebagai salah satu andalan pendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Karangasem kedepan.

Menurut I Nengah Swadi, sektor pariwisata perlu digarap lebih serius lagi untuk mendongkrak PAD Karangasem yang selama ini masih mengandalkan sektor Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan  (MBLB) atau sektor galian C. Sektor pariwsiata di kabupaten Karangasem cukup potensial di garap karena memang memiliki potensi yang tidak kalah dari kabupaten lainya di Bali. “Kita di Karangasem memiliki potensi yang sangat luar biasa, namun diperlukan keseriusan untuk menggarapnya,” ujar Nengah Swadi,Minggu (22/9) kemarin.

Sebagai orang yang bergelut di bisnis pariwisata, kata I Nengah Swadi, dirinya cukup paham bagaimana mengembangkan sektor tersebut. Saat ini, arah tersebut juga sudah terlihat dengan terus meningkatnya pendapatan dari sektor Pariwisata. Namun kedepan, katanya lagi, diperlukan Langkah yang konkrit sehingga sektor ini benar-benar bisa memberikan efek kepada Masyarakat. “Kita tidak bisa terus menerus tergantung dari sektor galian C, hal ini pun telah dirintis oleh bapak bupati I Gede Dana yang terbukti dengan naiknya pendapatan dari sektor pariwisata,” ujarnya.

I Nengah Swadi mengatakan, kedepanya pemerintah kabupaten Karangasem perlu kiranya mengaktifkan Badan Promosi pariwisata yang bertugas melakukan promosi wisata di Karangasem. Selain itu, juga diperlukan postur anggaran untuk melakukan promosi sehingga wisatawan yang berkunjung ke kabupaten Karangasem lebih banyak lagi. “Sektor pariwsata itu kan sangat berkaitan dengan segala aspek, mulai keamanan, masyarakatnya, lingkungan dan lainya,hal itulah yang nantinya perlu di garap lagi,” ujarnya lagi.

BACA JUGA:  Harga Kebutuhan Pokok Masih Stabil, Pemkab Karangasem Tetap Gelar Pasar Murah

Dikatakan I Nengah Swadi, pariwisata juga erat kaitanya dengan infrastruktu ataupun akses ke tempat wisata tersebut. Langkah nyata yang telah dilakukan pemerintah kabupaten Karangasem saat ini, yakni dengan berjuang ke pusat agar akses jalan lingkar Seraya-Amed bisa diperlebar lagi dan itu telah berjalan.  “Untuk membuka pariwisata kita salah satunya dengan membuka akses infrastruktur sehinga pariwisata kita nantinya semakin berkembang,” ujarnya lagi.

Nengah Swadi mengatakan, diperbaikinya infrastruktu jalan lingkar Seraya-Amed ini diharapkan juga bisa membuka akses investor yang menanamkan modalnya di Karangasem sehingga hal itu akan membuka peluang kerja bagi anak-anak muda. Selain jalur lingkar tersebut, katanya lagi, jarak tempuh dari Denpasa atau Badung juga perlu di percepat dengan  melanjutkan Pembangunan jalan Bypass Ida Bagus Mantra hingga menyambung ke jalur lingkar Seraya-Amed.  “Karena pariwisata sangat berkaitan erat dengan keamanan, perlu juga masyarakatnya membuka diri,selain juga jarak tempuh bagi wisatawan jangan sampai lama,” ujarnya lagi. (bud)

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top