SEMARAPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Sanak keuarga I Wayan Simpen (70) tak sanggup menutupi kekhawatiranya. Lantaran pria yang menjadi tulang punggung keluarga tersebut tak kunjung menepi setelah melaut sejak Minggu (3/6/2018) dini hari. Apalagi warga asal Banjar Kangin, Desa Pesinggahan, Dawan, Klungkung tersebut sempat menelfon anaknya dan mengatakan mesin kapalnya mati di tengah laut.
Kejadian bermula saat I Wayan Simpen yang sehari-hari memang bekerja sebagai nelayan berangkat melaut pada pukul 04.00 wita. Seperti biasa, ia mencari ikan dengan jukung bermesin degdeg miliknya. Namun, sekitar pukul 08.00 wita, Simpen mendadak menelfon putranya, I Wayan Sumerta (42). Saat itu, ia mengabarkan kalau mesin jukungnya mati di sekitar perairan Nusa Lembongan.
Memperoleh informasi demikian, Wayan Sumerta pun meneruskan kepada dua rekannya. Yakni Kadek Adi Wirawan dan Nengah Mertayasa yang juga berprofesi sebagai nelayan dan langsung melakukan upaya pencarian. Dengan menggunakan jukung, keduanya melakukan pencarian ke perairan Nusa Lembongan. Sesuai dengan informasi terakhir dari korban.
Namun, hingga pukul 13.00 wita, Simpen tak kunjung ditemukan. Saat melakukan pencarian, Simpen rupanya kembali menelfon dan mengatakan jukungnya sudah terombang ambing di sekitar pantai Pandawa, Badung. Komunikasi kemudian terputus karena kendala signal. Sekitar pukul 13.10 wita Kadek Adi Wirawan dan Nengah Mertayasa memutuskan untuk kembali ke Pantai Pesinggahan. Selanjutnya peristiwa ini dilaporkan ke kepolisian dan ditindaklanjuti ke Basarnas.
Sedangkan pihak keluarga yang khawatir terus menunggu informasi di Pantai Pesinggahan. Aparat desa beserta aparat kepolisian juga nampak mendampingi keluarga Simpen selama proses pencarian.
Kepala BPBD Klungkung, Putu Widada saat dikonfirmasi menyampaikan, nelayan yang terombang ambing dalam kondisi mesin jukung mati sudah berhasil ditemukan. Simpen ditemukan di sebelah barat daya Nusa Penida, tepatnya di perairan Sanur dalam kondisi selamat. Saat ini jukungnya sudah ditarik oleh dua kapal nelayan menuju pelabuahan Kusamba. “Info terakhir, nelayan dimaksud sudah ditemukan. Jukungnya sudah ditarik oleh dua kapal nelayan menuju Kusamba,” tegasnya. (dia)