Naikkan Drone di Air Terjun Nungnung, Staf Kontrak Kominfo Badung Terseret Arus Deras

IMG_20250522_193242
AIR TERJUN-Tim SAR gabungan hingga siang tadi melakukan pencarian terhadap staf kontrak Kominfo Badung yang terseret arus di Air Terjun Nungnung, di Br. Nungnung Desa Pelaga, Petang, Badung.
MANGUPURA -fajarbali.com |Staf kontrak Kominfo Kabupaten Badung, I Made Gede Tedy Putra Yasa (19) terseret arus deras air terjun Nungnung yang terletak di Banjar Nungnung, Desa Pelaga, Petang, Badung, pada Kamis 11.00 Wita. Pria yang tinggal di Jalan Seroja, Gang Jambu nomor 6, Sengguan, Kedaton, Denpasar Timur itu sebelumnya terpeleset saat akan mengambil drone yang jatuh di air terjun.
 
Menurut Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma, korban I Made Gede Tedy Putra Yana merupakan staf kontrak Kominfo di Kabupaten Badung, bagian media dan publikasi. Saat kejadian, korban bersama rekan-rekanya sesama di Kominfo, yakni, Ida Bagus Gede Widnyana (32) tinggal di Padang Luwih, Desa Dalung, Kuta Utara, dan I Made Kembar Twintra Adi Guna, asal Br. Bunutan, Kedewatan Ubud, Kabupaten Gianyar. 
 
Saksi Gede Widnyana menuturkan, sekitar pukul 11.00 Wita, mereka berada di Air Terjun Nungnung sambil menerbangkan drone di seputaran air terjun. Tapi tiba - tiba drone tersebut terjatuh ke aliran sungai. 
 
Melihat drone terjatuh, saksi bersama I Made Kembar dan korban berinisiatif turun ke tempat jatuhnya drone tersebut. Namun setelah menemukan posisi jatuhnya drone, korban tiba-tiba terpeleset jatuh ke celah bebatuan yang dialiri air deras. 
 
"Melihat temannya tersebut terjatuh, para saksi mencoba menolong korban," ungkapnya. 
 
Berdasarkan keterangan saksi I Made Kembar, ia melihat korban sedang mencari-cari drone di celah-celah bebatuan. Tapi tiba tiba saja korban terdorong arus dan terpeleset. Para saksi mencoba menolong, namun seketika korban langsung tertarik arus di celah bebatuan. 
 
Di saat mencari, kedua saksi sempat melihat tangan korban memegang bambu. Sontak saksi mengambil ranting panjang dan mencoba memberikan ke korban. Tapi karena arus deras, ranting tersebut tidak bisa diberikan ke korban.
 
Sejumlah warga lokal datang memberikan bantuan dengan membawa tali. Korban pun sempat memegang tali tersebut. Untuk mencegah air deras ke arah korban, beberapa warga berusaha membelah arus air dengan menutup dari bebatuan. 
 
Namun, saat tali ditarik dengan maksud menarik korban, ternyata tali menyangkut di bebatuan sehingga korban belum bisa diselamatkan. Korban langsung menghilang di tengah arus deras. 
 
Sekitar pukul 14.00 Wita, Tim SAR gabungan tiba dilokasi dan melakukan pencarian. Namun karena waktu sudah menunjukkan pukul 17.30 Wita, pencarian sementara dihentikan karena situasi gelap tidak ada lampu penerangan. 
 
Apalagi, air terlihat sudah meninggi dan deras serta menjaga keselamatan petugas Pencarian. "Pencarian akan dilanjutkan besok Jumat 23 Mei 2025 pagi," pungkasnya. R-005 
Scroll to Top