Puncak acara dua dekade ITB STIKOM Bali ditandai dengan pemotongan tumpeng pada perayaan yang berlangsung di Pantai Pandawa, Badung, Sabtu (13/8).
BADUNG - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Puncak peringatan dua dekade ITB STIKOM Bali digelar di Pantai Pandawa, Badung, Sabtu (13/8). Acara berlangsung meriah dengan menghadirkan musisi tanah air, yaitu Tulus. Musisi nasional tersebut menggugah antusias penggemarnya dengan menyanyikan lagu yang mayoritas digemari oleh kalangan muda, sehingga para pengunjung yang datang pun sampai ribuan.
Sebelum berlangsungnya acara konser musik tersebut, dilakukan acara seremonial peringatan hari jadi dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti Ida Bagus Dharmadiaksa dan menandakan secara resmi ITB STIKOM Bali genap berusia 20 tahun.
Ida Bagus Dharmadiaksa mengucapkan selamat ulang tahun kepada ITB STIKOM Bali, menurutnya dengan kerja keras dari para pengelola baik itu pihak rektorat hingga pejabat strutural lembaga, sudah sangat loyal dalam mengabdi serta mengembangkan lembaga dibawah naungan yayasan yang dipimpinnya itu.
Atas nama yayasan ia menyampaikan harapannya untuk ITB STIKOM Bali agar bisa menjadi ‘World Class University’ atau Universitas berkelas dunia. Menurutnya itu bisa terwujud apabila beberapa komponen bisa bekerja sama dengan baik secara erat dan saling mendukung, diantaranya mahasiswa yang beragam ada di STIKOM Bali serta tenaga pendidik atau dosen yang dalam pengabdiannya membina dengan sangat serius memberikan pembelajaran maupun modul dan sebagainya dibawah pimpinan rektor Dadang Hermawan. “Apabila komponen tersebut dapat bekerjasama dengan baik, tentu hal itu bisa terwujud” ucapnya sembari menyebut tag line ITB STIKOM Bali yakni ‘Always The First’.
Usai acara seremonial, rangkaian acara berlanjut dengan menyuguhkan pertunjukan kesenian dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), diantaranya pementasan tabuh atau gambelan, dan pementasan tarian, hingga pada sesi konser musik diisi oleh band lokal dari ITB STIKOM Bali dan beberapa band lainnya turut serta memeriahkan acara ini, seperti Astera Band, Band Aggappea yang tidak kalah seru dan menarik. Penampilan band-band lokal Bali itu merupakan pemenang pada lomba band yang sebelumnya diadakan ITB STIKOM Bali.
Dipenghujung acara, tampilah yang ditunggu-tunggu penonton, datang seorang berpakaian hitam-hitam diatas panggung, penonton yang mayoritas kawula muda pun merangsek ke depan panggung. Mereka tampak ikut bernyanyi bersama, menirukan setiap bait lagu yang dibawakan sang artis idolanya. Tak jarang, penonton juga terlihat mengabadikan aksi panggung penyanyi asal Jakarta itu dengan ponsel yang mereka genggam.
Di balik kilatan aneka lampu sorot dan suara soundsistem yang menggelegar menggetarkan Pantai Pandawa, tampak para petinggi ITB STIKOM Bali, seperti Dr. Dadang Hermawan (Rektor ITB STIKOM Bali), Prof Made Bandem dan pejabat struktural lainnya juga tak ketinggagalan menyaksikan pagelaran musik pada malam itu.
Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan mengungkapkan, dua dekade ITB STIKOM Bali kali ini mengusung tema “Mengabdi Untuk Negeri Dari Negeri”. “Maksudnya adalah kami sudah berjalan 20 tahun sudah menghasilkan ribuan (9.000) lulusan, dan kini yang sedang mengikuti studi 6.500 orang. Mereka yang akan menjadi pimpinan-pimpinan dimasa depan,” ucap Dadang Hermawan kepada media disela acara.
Menurut Dadang, Digitalisasi telah merambah ke segala lini kehidupan. Peran ITB STIKOM Bali dalam menjawab tantangan perubahan jaman adalah melahirkan SDM yang memiliki keahlian di bidang digital.
“Saat ini telah terjadi fenomena terbalik, kalau dulu SDM yang dibutuhkan dunia kerja cenderung bersifat administratif, sedangkan kemampuan digital mengikuti sesudahnya, kini fenomena itu sudah berubah,” jelasnya.
Tamatan ITB STIKOM Bali punya peran penting dalam membangun kehidupan masyarakat yang telah beralih ke digital. Pihaknya terus mengembangkan diri, mengembangkan kurikulum untuk selalu menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi.
Untuk diketahui, hingga sekarang ITB STIKOM Bali memiliki tiga kampus. Kampus pusat di Renon Denpasar, ditambah kampus di Jimbaran (Badung) dan Kampus Karangasem. Mahasiswa yang mengikuti pendidikan di lembaga ini, bukan hanya dari Bali tetapi dari berbagai daerah di tanah air. Termasuk dari NTB, NTT dan daerah lainnya. (rl)