Mohon Dibuatkan SPKLU

Loading

TABANAN - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Untuk menjadikan Bali menuju pariwisata berbasis go green, maka trasportasi kendaraan listrik sangat diperlukan. Sebab Pulau Bali menjadi pusat pariwisata dunia, sehingga harus transportasi yang digunakan harus ramah lingkungan dan bebas polusi udara.



Pengusaha milenial, Ni Nyoman Ayu Cyntia Diantari menjelaskan, untuk menjadikan Bali go green caranya harus berani mengubah main set masyarakat berlatar belakang eco life style. Apalagi untuk mendukung perubahan Bali go green pemerintah pusat maupun daerah sudah  mengeluarkan Perpres No.55 dan pemerintah daerah mengeluarkan Pergub Bali No.45 dan 48 tahun 2020 yang berbasis akan kemajuan dan perbaikan lingkungan hidup.

"Untuk menjadikan Bali Go Green dan bebas polusi diperlukan partisipasi masyarakat demi menjadikan pariwisata di Bali ramah lingkungan," papar Direktur Bussenis Development And Digital Marketing PT Raditya Holding Company, Kamis (29/4).

Baca Juga :
Setelah Menetapkan Lima Tersangka, Kini Kejari Karangasem Periksa Dua Kabid
MDA Tegaskan Pengangkatan Bendesa Adat Agar Mengacu Awig-Awig


Di sisi lain dikatakan, untuk menciptakan pariwisata Bali bebas polusi kendaraan motor listrik sangat diperlukan, meskipun masih akan menunggu perubahan lifestyle masyarakat. Sama halnya ketika dahulu masyarakat menggunakan kompor berbahan bakar kayu, kini lambat laun masyarakat sudah menggunakan bahan bakar minyak dan gas hingga kompor listrik saat ini. Artinya kehadiran kendaraan listrik di Bali lambat laun main set masyarakat Bali juga akan berubah.

"Untuk bisa diterima kendaraan listrik di segala lapisan masyarakat, maka perubahan main set dan edukasi harus diberikan," tuturnya.

Lanjut Cindy, untuk mewujudkan penggunaan kendaraan listrik di Bali sekiranya harus diimbangi dengan infrastruktur, seperti adanya SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Sehingga pihaknya sangat berharap kepada Gubernur Bali, Wayan Koster untuk bisa membuat SPKLU.

"Kalau minat masyarakat sudah meningkat akan kendaraan listrik, maka harus diimbangi dengan peningkatan SPKLU di Bali, dan saya sangat berharap kalau Pak Gubernur Bali bisa memperbanyak SPKLU di Bali. Kalau bisa Bali seperti negara China membuat pertukaran baterai kendaraan listrik," pungkasnya. (kdk)
Scroll to Top