Minim Wisman ke Bali, Okupansi Hotel Didominasi Wisdom 

(Last Updated On: 24/10/2021)

Denpasar-fajarbali.com | Kendati pintu pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara sudah dibuka, kedatangan wisman ke Bali tidak langsung ramai. Geliat kunjungan wisman ke Bali diprediksi masih membutuhkan waktu yang cukup lama dan ini menjadi momen untuk mewujudkan pariwisata Bali yang berkualitas sekaligus menyiapkan sarana prasarana CHSE untuk pariwisata sehat.

 Pengelola hotel di kawasan Sanur Eka Adi Putra mengatakan, untuk booking yang terjadi di tempatnya baru terlihat pada 2022 mendatang, khususnya untuk wisman. Dari booking-an yang masuk, okupansi sudah nampak sekitar 10 persen per bulannya dan didominasi wisatawan domestik (wisdom). Berbeda dengan di tengah pandemi kurang dari 10 persen. Namun masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan sebelum pandemi yang okupansi mencapai 80 persen per bulan.

  Meski demikian, ia mengatakan, dibukannya border untuk wisman, bisa menjaga optimisme pasar dan perlahan pariwisata Bali akan terus mengalami kenaikan. Momen ini juga dikatakannya menjadi moment yang tepat untuk mewujudkan pariwisata Bali yang berkualitas. “Karena jika kita lihat regulasinya, ada karantina yang cukup memakan waktu, kemudian baru bisa berlibur. Jadi wisatawan yang memang berduit aja yang bisa datang,” ujarnya, Minggu (24/10).

  Sementara itu, akademisi Pariwisata I Made Sudjana mengatakan, ke depan tren yang diharapkan wisatawan adalah nature tourism, eco tourism, wellness tourism dan adventure tourism. Terbukti dari arah pengembangan pariwisata oleh pemerintah yaitu mengarah pada wisata pedesan karena dampaknya dapat dirasakan langsung masyarakat desa.

  Di samping itu, meski pandemi melanda, wisatawan masih tetap percaya terhadap pengembangan wisata berbasis budaya, tradisi, alam dan menurutnya potensi ini cukup besar. Bali juga memiliki peluang untuk kemajuan pariwisata Bali untuk menunjukkan otentisitas dan originalitas destinasi yaitu alam dan keramahan penduduknya. “Percepatan perwujudan pariwisata Bali yang berkualitas akan semakin mudah didapatkan dalam kondisi ini,” tutupnya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Mantan Sekda Buleleng Disebut Terima Rp 16 Miliar, Ini Kata Aktivis Antikorupsi

Ming Okt 24 , 2021
Dibaca: 16 (Last Updated On: 24/10/2021)DENPASAR –Fajarbali.com | Penetapan tersangka yang dilanjutkan dengan penahanan terhadap Ir. Dewa Ketut Puspaka alias DKP atas kasus dugaan gratifikasi senilai Rp 16 miliar mendapat apresiasi dari masyarakat Bali.   Save as PDF

Berita Lainnya