DENPASAR – sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Berdasarkan penelusuran yang dilakukan tim internal Program Studi (Prodi) Magister Administrasi Publik (MAP), Program Pascasarjana Universitas Ngurah Rai (PPs- UNR), 90 persen lulusannya telah bekerja sesuai bidang keilmuannya (linier). Namun, pengelola tetap melakukan evaluasi menyeluruh guna meningkatkan lagi kualitas pelayanan.
Evaluasi tersebut berupa Focus Group Discussion (FGD) yang membahas peninjauan kurikulum bertempat di Ruang Rapat PPs UNR, Jumat (1/4/2022). FGD berlangsung secara daring dan luring dengan tetap disiplin protokol kesehatan.
Direktur PPs UNR Dr. Nyoman Diah Utari Dewi. A.Par., MAP., mengatakan, pokok bahasan dalam FGD ini menitikberatkan pada peninjauan konsentrasi, RPS dan modul untuk Prodi MAP.
“Adapun tujuan FGD yakni untuk membenahi kurikulum di prodi untuk kemajuan, perbaikan dan lebih baik lagi Prodi ini menuju akreditasi unggul,” kata Diah.
“Capaian lulusan harus linier dengan keilmuan prodi. Sehingga hampir semua lulusan sudah bekerja dan magang. Hampir 90 persen profil lulusan kami bekerja sesuai dengan bidang keilmuannya di administrasi publik,” imbuh Diah.

Kaprodi MAP PPs UNR Dr. Ida Ayu Putu Sri Widnyani, S.Sos., MAP., menambahkan, dari angkatan pertama, jumlah lulusan MAP UNR mencapai 800 orang.
Sedangkan, mahasiswa aktif tercatat 137 orang. Dari jumlah tersebut, 99 persen saat ini telah bekerja. Dikatakannya, dalam menghadapi persaingan, manajemen Prodi selalu melakukan ‘update’ diri dengan meningkatkan kualitas lulusan, pelayanan dan proses pembelajaran.
Selanjutnya, kegiatan FGD yang dilaksanakan tersebut adalah hasil audit mutu internal yang telah dilakukan di PPs dan khususnya di Prodi MAP. Jadi pihaknya perlu melakukan peninjauan kembali terhadap profil lulusan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar, pengguna dan apa yang menjadi keunggulan program MAP ini.
Yang menjadi keunikan prodi yang dipimpinnya dibanding kampus lain lain adalah adanya konsentrasi manajemen kebencanaan, dan konsentrasi kebijakan pembangunan pariwisata.
"Kami melakukan tinjauan terhadap konsentrasi yang ditawarkan terkait dengan lulusan sehingga perlu dilakukan FGD untuk meminta input dari pengguna, masyarakat dan mahasiswa," terangnya.
Adapun nara sumber yang diundang yakni Dr. MR. Khairul Muluk, M.Si., dari Fakultas Ilmu Administarsi Universitas Brawijaya Malang, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di Bali sebagai pengguna sumber daya manusia jebolan PPs UNR. (Gde)