GIANYAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Diduga karena mesin oven mengalami masalah, pabrik dupa di Banjar kembengan, Desa Tulikup mengalami kebakaran, Rabu (12/8/2020) petang terbakar ludes.
Peristiwa kebakaran ini tidak merenggut korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 80 juta lebih. Informasi di lokasi menyebutkan kebakaran terjadi pada Rabu sekitar pukul 18.15 Wita.
Disebutkan mesin oven dupa mengalami masalah dan intensitas api membesar, sehingga kebakaran tidak bisa dihindari. Salah satu warga yang berada di dekat TKP menyebutkan saat api membesar, sebagian warga langsung panik. Pada saat bersamaan warga Banjar Kembengan sedang sangkep banjar, sehingga langsung memberikan pertolongan. “Saat api membesar, sebagian warga sedang sangkep (rapat banjar), sehingga rapat dihentikan dan langsung memberikan pertolongan,” jelas salah satu warga. Selain itu, salah satu warga langsung menghubungi Pemadam kebakaran untuk meminta pertolongan.
Pemilik pabrik dupa, I Wayan Suarjana mengatakan bahwa beruntung api dapat segera dipadamkan dan tidak sampai merembet ke bangunan lain dan rumah sekitar. “Yang terbakar cuma mesin oven saja, pengovenan ini baru saja beberapa minggu selesai dirakit,” ujar Suarhana.
Kasatpol PP dan Damkar Gianyar, I Made Watha, Kamis (13/8/2020) saat kebakaran, pihakanya menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. “Kemarin sudah kami atensi, kami menerjunkan BW 09 dan BW 11 serta beberapa personil untuk segera memadamkan api,” ungkapnya. Sedangkan untuk pemadaman membutuhkan waktu sekitar 30 menit dan api tidak merembat ke perumahan sekitar. Made watha juga berpesan agar yang berhubungan dengan listrik, api dan mesin agar ditangani oleh ahlinya, untuk meminimalisir kebakaran.(gds).
Peristiwa kebakaran ini tidak merenggut korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 80 juta lebih. Informasi di lokasi menyebutkan kebakaran terjadi pada Rabu sekitar pukul 18.15 Wita.
Disebutkan mesin oven dupa mengalami masalah dan intensitas api membesar, sehingga kebakaran tidak bisa dihindari. Salah satu warga yang berada di dekat TKP menyebutkan saat api membesar, sebagian warga langsung panik. Pada saat bersamaan warga Banjar Kembengan sedang sangkep banjar, sehingga langsung memberikan pertolongan. “Saat api membesar, sebagian warga sedang sangkep (rapat banjar), sehingga rapat dihentikan dan langsung memberikan pertolongan,” jelas salah satu warga. Selain itu, salah satu warga langsung menghubungi Pemadam kebakaran untuk meminta pertolongan.
Pemilik pabrik dupa, I Wayan Suarjana mengatakan bahwa beruntung api dapat segera dipadamkan dan tidak sampai merembet ke bangunan lain dan rumah sekitar. “Yang terbakar cuma mesin oven saja, pengovenan ini baru saja beberapa minggu selesai dirakit,” ujar Suarhana.
Kasatpol PP dan Damkar Gianyar, I Made Watha, Kamis (13/8/2020) saat kebakaran, pihakanya menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. “Kemarin sudah kami atensi, kami menerjunkan BW 09 dan BW 11 serta beberapa personil untuk segera memadamkan api,” ungkapnya. Sedangkan untuk pemadaman membutuhkan waktu sekitar 30 menit dan api tidak merembat ke perumahan sekitar. Made watha juga berpesan agar yang berhubungan dengan listrik, api dan mesin agar ditangani oleh ahlinya, untuk meminimalisir kebakaran.(gds).