Kedatangannya ke desa nelayan Pengambengan, untuk melihat langsung kondisi pelabuhan perikanan yang cukup besar produksi hasil tangkap nelayannya. Selain meninjau aktivitas nelayan di Pelabuhan Pengambengan, juga dilakukan dialog dengan para nelayan , terutama di tempat pelelangan ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan.
Usai melakukan peninjauan aktivitas nelayan di pelabuhan Pengambengan, Edhi Prabowo mengatakan melihat kondisi pelabuhan perikanan di Pengambengan , perlu dilakukan perbaikan. Kualitas jembatan dermaga perahu untuk bongkar muat hasil tangkapan ikan, perlu dilakukan perbaikan. "Pelabuhan perikanan Pengambengan ini punya potensi besar, yang hasil lautnya untuk pengalengan ikan," ujar Edhi Prabowo. Menurutnya di capaian hasil di dermaga pelabuhan Pengambengan, perhari kurang lebih bisa mencapai 200 ton. "Ini sudah melebihi kebutuhan lokal di sini, artinya potensi besar ini harus tepat pemasarannya . Maka itu, saya perlu turun ke lapangan. Saya harapkan komunikasi dari bawah ke atas terus berkelanjutan," harapnya.
Berkaitan dengan potensi besar yang di Pengambengan, masih dapat ditingkatkan. Semua itu ketersediannya cukup termasuk produksi hasil tangkapnya "Mereka para nelayan di sini hasil tangkapnya sehari bisa mencapai 3 hingga 15 ton. Ini potensi besar," ujarnya.
Selain meninjau aktifitas nelayan di PPN Pengambengan, Mentri Kelautan dan Perikanan juga berkunjung ke Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek) Jembrana. Di Kampus Kelautan dan Perikanan itu meninjau tambak sekaligus menebarkan benih, serta juga melakukan peletakan batu pertama Masjid di Poltek Jembrana di Pengambengan.
Sementara kunjungan terakhir ke Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) di Desa Budeng Kecamatan Jembrana. (prm).