NEGARA – Fajarbali.com | Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) RI , Erick Thohir berkunjung ke Jembrana, Minggu (19/9/2021). Kedatangan ke Jembrana melewati penyeberangan Ketapang Gilimanuk. Tiba di Pelabuhan Gilimanuk Menteri Erick Thohir disambut Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi. Penyambutan diwarnai dengan pengalungan selendang berupa kain endek khas Jembrana dan destar (udeng) karya UMKM Jembrana.
Tiba di Pelabuhan Gilimanuk Menteri BUMN RI itu selain meninjau langsung Pelabuhan Gilimanuk juga mengecek fasilitas Peduli Lindungi bagi masyarakat yang menyebrang ke provinsi Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk. Selain itu serangkaian kunjungan juga diisi dengan membagikan bantuan sembako dan vitamin kepada karyawan Pelabuhan Gilimanuk.
Usai dari pelabuhan Gilimanuk, Bupati Tamba bersama Menteri BUMN RI Erick Thohir bertemu dengan pelaku UMKM dan pengerajin tenun di rumah makan mujair nyatnyat warung negaroa Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo.
Baca Juga:
Penuhi Ketersediaan Stok Darah PMI Buleleng Maksimalkan Donor Darah di Komunitas
Dukung Program Pemerintah, Gerindra Bali Gelar Aksi Sosial Vaksinasi Massal, Optimis Bali Akan Pulih Usai Masyarakat 100 Persen Tervaksin
Bupati Tamba dihadapan Menteri Eric Thohir mengatakan, langkah dalam menghadapi pandemi covid-19, salah satunya dengan terus menjajaki peluang investasi masuk ke Jembrana. Hal itu untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat,
seperti investasi industri baru pariwisata serta sektor perikanan dan kelautan, sebagai sektor unggulan di Jembrana dikawasan Tibu Kleneng Perancak. Tamba meyakini akan mampu terserap ribuan tenaga kerja terlebih dengan dukungan tersedianya infrastruktur akan mendukung ceruk pariwisata ke Jembrana. Tak hanya itu, dalam penataan pelabuhan Gilimanuk, Bupati Tamba mengatakan Gilimanuk adalah wajah depan Bali bagi pengunjung yang datang dari Jawa sehingga perlu ditata lagi dan ditingkatkan standar pelayananannya. Untuk itu Gilimanuk perlu ditata dengan baik, seindah dan senyaman mungkin seperti fasilitas di Bandara.
“Kita ingin penataan yang tidak biasa. Salah satunya, memperbaiki kenyamanan di ruang tunggu penumpang. Mulai dari ruang tunggu hingga menuju kapal dibuat senyaman mungkin. Termasuk pemusatan penjualan tiket.Tidak ada lagi penjual tiket yg bertebaran di jalan – jalan tapi terkumpul diterminal tersebut,” terang Tamba. Dalam rencana itu
fasilitas yang bisa ditambah nanti adalah koridor bawah tanah di pelabuhan . Koridor itu terhubung dengan akses masuk hingga ruang tunggu pelabuhan dengan mengakomodir keberadaan UMKM. ” Kita ingin fasilitas itu mampu mengakomodir UMKM sehingga bisa memberi dampak bagi usaha kecil dan juga berkontribusi retribusi bagi PAD Jembrana. Jadi ada transaksi bagi masyarakat kami,” ujar Tamba.
Menteri BUMN RI Erick Thohir menyampaikan kedatangannya ke Bali untuk memastikan bagaimana penanganan Covid-19 berjalan dengan baik, salah satunya yaitu dengan aplikasi Peduli Lindungi sudah dioperasikan.
“Tadi baru turun di Banyuwangi kita cek di Banyuwangi punya peduli Lindungi apa tidak, ternyata kalau tidak punya PeduliLindungi ternyata tidak bisa masuk. Termasuk ditanya vaksinnya diminta sudah dua kali. Bahkan, Bali saat ini vaksinnya sudah 100 persen lebih,” ujarnya. Jika di Banyuwangi bisa tertib, kata Menteri Erick, Bali juga perlu dijaga.
“Jembrana agak berbeda dengan kabupaten lainnya di Bali. Jembrana sebagai sektor penyangga dan lumbung pangan Bali. Saya sangat mendorong Jembrana fokus menjadi lumbung pangan. Saat pandemi Covid-19 ini tentu menjadi kekuatan sendiri, dan banyak daerah saat pandemi covid-19 justru pangannya yang baik,. Saya ingin Jembrana maksimalkan ini jadi kekuatan , ” ungkapnya.
Kedepan kata Erick, BUMN dan Pemerintah daerah bisa memberikan solusi kepada para petani. Saat Ini katanya, harga gabah berkisar tiga ribu tuju ratusan rupiah. Sementara harga beras sudah Rp11.000.
“Ini terlalu gemuk. Harusnya petaninya yang gemuk, bukan perantaranya yang gemuk. Itu perlu intervensi dulu dengan baik dan tunggu tanggal mainnya, kita mau pelajari dulu . Nanti kita undang Pak Bupati ke beberapa titik yang sudah ada kerjasamanya BUMN dengan Pemerintah Daerah,” tegasnya. Erick Thohir juga menegaskan sesuai dengan arahan Presiden agar pihak perbankan agar membantu para UMKM.
“Kalau kita lihat UMKM pendanaan kita dibandingkan dengan negara negara lain baru 20 persen. Masak 20 persen, untuk kita naikan bertahap agar bisa 30 persen. Tadi saya cek seperi BNI, Pegadaian dan lainnya ternyata sudah sinergi di Bali. Untuk itu UMKM harus kita dorong,” ujarnya. (prm)